Sumber :
- VIVAnews/ Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Kopassus TNI-AD menyatakan menunggu pengungkapan kasus penyelidikan yang dilakukan polisi untuk menjawab apakah ada personil Kopassus yang terlibat dalam penyerangan lapas Sleman pada Sabtu dini hari yang menyebabkan empat orang tewas tertembak.
"Kami sudah menyerahkan penyelidikan kepada pihak terkait. Mari kita bersama-sama menunggu kasus penyelidikan yang obyektif. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, " kata Asisten Intel Danjen Kopassus, Letkol Inf Richard Tampubolon kepada
VIVAnews,
Sabtu 23 Maret 2013.
Baca Juga :
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
Ia menjelaskan, Kopassus sudah membentuk tim internal setelah kasus pengeroyokan Sertu Heru. Pengusutan secara hukum tewasnya Sertu Heru akan diserahkan kepada pihak berwenang. "Kami terus breafing dan evaluasi," kata dia
Seperti diketahui, sekelompok orang bersenjata menyerang lapas Sleman, Yogyakarta Sabtu pagi, 23 Maret 2013 sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka memaksa masuk ke dalam lapas dan menodongkan senjata laras panjang.
Penyerang menggunakan topeng sebo dan meminta petugas untuk menunjukkan kamar empat tersangka pembunuh anggota Kopasus. Setelah menemukan ada di kamar A5, mereka langsung menembaki empat tersangka yaitu Dicky Sahetapi atau Dicky Ambon, Dedi, Ali dan YD alias Johan. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan, Kopassus sudah membentuk tim internal setelah kasus pengeroyokan Sertu Heru. Pengusutan secara hukum tewasnya Sertu Heru akan diserahkan kepada pihak berwenang. "Kami terus breafing dan evaluasi," kata dia