Bila Wartawan Sepiring Berdua dengan Soeharto

Soeharto tengah beristirahat di tengah-tengah kunjungannya ke daerah
Sumber :
  • Koleksi Hj. Siti Hardiyanti Rukmana/ Buku 'Pak Harto, The Untold Stories'

VIVAnews - Presiden Soeharto dikenal sebagai sosok yang angker, karena pembawaannya yang pendiam. Banyak kalangan yang takut atau sungkan saat berhadapan dengan beliau.

Tapi, berbeda dengan Tarman Azzam, Wartawan Harian Terbit, yang menuliskan kisahnya saat melakukan peliputan di Istana Negara. Di dalam buku "34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto", Tarman menceritakan pengalaman berkesannya.

Kisahnya pada akhir tahun 1977, pada waktu itu di Istana Negara digelar hidangan diversifikasi makanan sehat, khususnya penganan daging kelinci.

"Saat itu Pak Harto mengambil tiga tusuk sate kelinci dan membawa piringnya ke kursi kosong. Di sana Pak Harto menikmati tusuk sate pertamanya," tulis Tarzam, dalam buku 34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto.

Tarzam pun mendatangi Pak Harto sambil senyum dan menanyakan, "Apa satenya enak, pak?". Pak Harto pun menoleh, tangannya mengambil setusuk sate dan memberikan kepada Tarzam sambil berkata "Nih, coba sendiri,".

Tak pikir panjang, Tarzam langsung menerima pemberian setusuk sate dari Pak Harto, lalu mengunyah potongan pertama daging sate kelinci. Belum selesai dagingnya tertelan, Pak Harto balik bertanya, "Gimana, enak kan?"

"Belum sempat saya merasakan nikmatnya sate itu, akhirnya langsung mengangguk dan berkata "iya pak, enak" kemudian tertawa. Tak disangka, Pak Harto juga tertawa dan ditimpali oleh undangan yang datang ke acara, terutama para wartawan," tulis Tarzam.

Kejadian ini ternyata terekam oleh kamera Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia.

"Tak lama banyak teman dari berbagai daerah yang menelpon memberikan selamat kepada saya. Itu menjadi kenangan yang sangat indah dan tidak terlupakan," kenang Tarzam.

Ini mengubah kesannya terhadap Presiden era Orde Baru itu. Soeharto ternyata bukan sosok yang menyeramkan. Saat mood-nya sedang baik, ia juga bisa berkelakar dan mau bercanda dengan orang-orang di sekitarnya. (eh)

Besaran Dana Mengendap di Bank Pengaruhi Insentif dan Penilaian, Kemenkeu Ingatkan Pemda
Bayu Airlangga (kiri) bersama Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji.

Golkar Siapkan Menantu Pakde Karwo Lawan Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Partai Golkar, telah menyiapkan kadernya sebagai penantang, yakni menantu Soekarwo, atau Pakde Karwo, Bayu Airlangga. Bayu, akan menantang petahana, Eri Cahyadi - Armuji.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024