Lagi, Tahanan Cebongan Meninggal di Sel yang Diserbu Kopassus

Ambulans membawa korban penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, DIY
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews - Seorang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, ditemukan tewas di selnya. Tahanan itu bernama Jumar (45 tahun) warga asal Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jumar meninggal di sel menggegerkan itu pada pukul 01.30 WIB Jumat dini hari tadi.
Perluas Pasar Global, Produk Dexa Medica Beredar di Asia hingga Afrika

Jumar yang merupakan terdakwa kasus kecelakaan meninggal di sel A5 Blok Anggrek. Di sel itulah dulu ditahan Dicky Ambon dan tiga preman pembunuh prajurit Kopassus, Serka TNI Heru Santoso. Mereka tewas diberondong oleh sekelompok oknum prajurit Kopassus yang marah atas tewasnya Serka Heru. 
Didukung Golkar Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah: Ini Mandat yang Sangat Berharga

Kepala LP Cebongan B. Sukamto membenarkan hal ini. Namun demikian, dia menegaskan bahwa tahanan tersebut bukanlah saksi mata penyerbuan itu.
Shin Tae-yong Berpeluang Tambah Pemain untuk Laga Timnas Indonesia Vs Irak dan Filipina

"Almarhum merupakan tahanan yang baru masuk pada hari Selasa, 26 Maret 2013, dan bukan saksi mata penyerbuan Lapas," katanya, Jumat, 5 April 2013.

Menurut Sukamto sejak masuk sel tahanan LP Cebongan, Jumar memang sudah menderita gangguan pernapasan (asma). Karena itu, pihaknya telah memberikan perawatan medis. "Kami sudah mengupayakan perawatan dokter, karena sejak masuk Lapas sudah dalam kondisi sakit," ujarnya

Sebelum meninggal dunia, kata Sukamto, Jumar sama sekali tidak minta dibawa ke rumah sakit, sehingga pihak LP menilai dia cukup ditangani dokter.

Insiden penyerangan oleh 11 oknum prajurit Kopassus dari Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, terjadi Sabtu dini hari tanggal 23 Maret 2013 lalu. Menentang enam pucuk senjata, mereka menerobos masuk ke dalam Lapas dan mengeksekusi kawanan preman itu.

Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigadir Jenderal (CPM) Unggul K. Yudhoyono mengatakan para pelaku secara ksatria telah mengakui perbuatan mereka sejak hari pertama penyelidikan, 29 Maret 2013. Unggul menjelaskan penyerangan tersebut merupakan tindakan seketika dan dilatarbelakangi motif ingin membela rekan sesama Kopassus. (kd)

 

Tangkapan layar video pasangan mahasiswa mesum di kampus UINSA Surabaya.

Geger Mahasiswa UINSA Mesum di Kampus, Videonya Berdurasi 0,44 Detik

Civitas akademika Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur, tengah digegerkan beredarnya video mesum pasangan mahasiswa di kampus tersebut. Berak

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024