Sumber :
- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews
– Komisi Pemberantasan Korupsi mulai mengusut kejanggalan pelaksanaan Ujian Nasional, setelah
Indonesia Corruption Watch
(ICW) melaporkan dugaan penyimpangan dalam tender Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memenangkan PT Ghalia Printing sebagai perusahaan pencetak lembar soal UN.
Menteri Pendidikan Kebudayaan M. Nuh pun menyambut baik upaya investigasi yang dilakukan KPK. Hal tersebut, menurutnya, relevan dengan investigasi yang juga tengah dilakukan Kemendikbud sendiri.
Baca Juga :
Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati
Sebelumnya, Presiden SBY hari ini meminta laporan lengkap dari Mendikbud UN tingkat SMA di 11 provinsi. Keterlambatan itu terjadi karena kendala teknis, di mana PT Ghalia gagal mencetak soal ujian SMA tepat waktu untuk kesebelas provinsi itu. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Presiden SBY hari ini meminta laporan lengkap dari Mendikbud UN tingkat SMA di 11 provinsi. Keterlambatan itu terjadi karena kendala teknis, di mana PT Ghalia gagal mencetak soal ujian SMA tepat waktu untuk kesebelas provinsi itu. (umi)