Mendikbud Persilakan KPK Investigasi Kejanggalan UN

Mendikbud M. Nuh
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews
– Komisi Pemberantasan Korupsi mulai mengusut kejanggalan pelaksanaan Ujian Nasional, setelah
Indonesia Corruption Watch
(ICW) melaporkan dugaan penyimpangan dalam tender Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memenangkan PT Ghalia Printing sebagai perusahaan pencetak lembar soal UN.


Menteri Pendidikan Kebudayaan M. Nuh pun menyambut baik upaya investigasi yang dilakukan KPK. Hal tersebut, menurutnya, relevan dengan investigasi yang juga tengah dilakukan Kemendikbud sendiri.


“KPK, BPK, atau siapapun, mari bersama-sama mengadakan investigasi. Kami senang dibantu,” ujar Nuh di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 26 April 2013. Apabila KPK atau BPK menemukan penyelewenangan dalam pelaksanaan UN, maka Kemendikbud akan menganalisis derajat tingkat kesalahan itu.


Apabila investigasi internal kementeriannya sudah rampung, Nuh berjanji akan segera mengumumkannya. “Nanti akan kami publikasikan untuk menjadi bahan terkait tindakan yang akan kami lakukan selanjutnya,” kata Nuh.


XL Axiata Raup Laba Bersih Rp 547 Miliar di Q1-2024
Sebelumnya, Presiden SBY hari ini meminta laporan lengkap dari Mendikbud UN tingkat SMA di 11 provinsi. Keterlambatan itu terjadi karena kendala teknis, di mana PT Ghalia gagal mencetak soal ujian SMA tepat waktu untuk kesebelas provinsi itu. (umi)

Parkiran Mobil di Bawah Pohon Ini Harganya Setara Rumah Mewah
Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum)

KPU Penuhi Hanya Dua dari Enam Permohonan ICW terkait Transparansi Sirekap

KPU RI hanya memenuhi dua dari enam permohonan ICW terkait transparansi Sirekap dan Sikadeka karena berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan informasi pribadi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024