- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ombudsman segera memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh terkait kekacauan distribusi naskah Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, beberapa waktu lalu. Nuh akan dipanggil setelah UN tingkat sekolah dasar selesai.
“Mendikbud dijadwalkan pada Rabu 15 Mei mendatang,” kata Budi Santoso, Komisioner Bidang Penyelesaian Laporan Ombudsman, Kamis, 2 Mei 2013.
Berdasarkan temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, kata Budi, amburadulnya distribusi naskah UN terjadi karena kekacauan di percetakan dan pelaksanaanya. Budi mengaku, Ombudsmen belum mendapatkan penjelasan dari pihak Kemendikbud terkait permasalahan itu.
Meski begitu, Budi menampik jika kekacauan UN SMA itu hanya dibebankan ke percetakan saja. "Karena kepanitiaan UN tidak parsial seperti itu. Jadi, pasti ada kesalahan yang mendahuluinya, misalnya dalam hal pelaksanaan tendernya, penyerahan soalnya dan seterusnya,” terang Budi.
Selain keterlambatan UN di 11 provinsi, Ombudsman juga menerima laporan soal kecurangan, seperti kunci jawaban soal UN yang beredar. Kasus itu ditemukan di daerah Mojokerto dan Surabaya.
Ombudsman kantor perwakilan Jawa Timur, imbuhnya, telah berkoordinasi dengan Polres setempat untuk menyelidiki kasus tersebut. “Dalam kasus ini, kami belum bisa mengeluarkan rekomendasi sebelum mendengar penjelasan langsung dari pihak Kemendikbud sendiri,” katanya.
Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan
Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.
