Sumber :
- VIVAnews/Puspita Dewi
VIVAnews -
Kurang dari 24 jam, Tiga pelaku di jalan Gajahmungkur, Semarang berhasil dibekuk pihak kepolisian.
Tiga pelaku adalah Rio Wahyu Priambodo warga Jl. Tumpang Raya 12 Semarang, Setio Nugroho warga Tumpang 14 Semarang, dan Budi Setiono warga Ngawur Rejo Grobogan.
Awalnya, menurut pengakuan Rio, dirinya melihat korban melintas sambil menyeret senjata tajam. Kemudian ia dan teman-temannya mencari keberadaan korban dan menemukannya di Jl Gajahmungkur Selatan.
"Orangnya reseh, dia juga pernah malak teman saya. Kami cari akhirnya ketemu di Gajahmungkur Selatan," kata Rio di Mapolsek Gajahmungkur Semarang, 19 Mei 2013.
Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dan korban, namun hal itu tidak berlangsung lama, Rio pun memanggil temen-temannya dan mulai menghajar korban menggunakan helm, batu, dan paving yang diambil di lokasi kejadian.
"Saya mukul pakai paving di kepala dan menginjak-injak di perut," aku Rio.
"Saya mukul pakai helm dua kali," timpal Setio Nugroho.
"Saya memukul menggunakan helm ke arah wajah," ujar Budi.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan menyatakan, pelaku ditangkap tujuh jam setelah melakukan aksinya. "Dari 12 terduga pelaku, yang memenuhi unsur ada tiga orang," tegas Elan.
Pelaku akan dijerat pasal 338 KUHP subsider pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP tentang kasus pembunuhan, dan atau dengan sengaja secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang atau orang yang mengakibatkan korban meninggal.
![Keributan Dishub DKI Jakarta dengan juru parkir di Dukuh Atas]()
![img_title]()
"Orangnya reseh, dia juga pernah malak teman saya. Kami cari akhirnya ketemu di Gajahmungkur Selatan," kata Rio di Mapolsek Gajahmungkur Semarang, 19 Mei 2013.
Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dan korban, namun hal itu tidak berlangsung lama, Rio pun memanggil temen-temannya dan mulai menghajar korban menggunakan helm, batu, dan paving yang diambil di lokasi kejadian.
"Saya mukul pakai paving di kepala dan menginjak-injak di perut," aku Rio.
"Saya mukul pakai helm dua kali," timpal Setio Nugroho.
"Saya memukul menggunakan helm ke arah wajah," ujar Budi.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan menyatakan, pelaku ditangkap tujuh jam setelah melakukan aksinya. "Dari 12 terduga pelaku, yang memenuhi unsur ada tiga orang," tegas Elan.
Pelaku akan dijerat pasal 338 KUHP subsider pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP tentang kasus pembunuhan, dan atau dengan sengaja secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang atau orang yang mengakibatkan korban meninggal.
Usai Tertibkan Jukir Liar, Apa Solusi Berikutnya dari Pemprov Jakarta?
Pemprov Jakarta, saat ini tengah giat untuk menertibkan juru parkir atau jukir liar, yang kerap mengesahkan masyarakat. Tapi muncul pertanyaan, setelah ini apa solusinya?
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :
