VIVAnews - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda memastikan dalam waktu dekat ini, luas wilayah perairan Indonesia akan bertambah.
"Konsep baru telah kita rampungkan dan akan segera diserahkan ke PBB," ujarnya disela-sela acara memperingati 80 tahun diplomasi Mochtar Kusumaatmadja, di Unpad Bandung, Rabu 18 Maret 2009.
Menurutnya, berdasarkan kententuan yang baru, Indonesia dimungkinkan untuk melakukan penambahan garis pangkal perairan. Sehingga dengan begitu peluang untuk menarik garis pangkal dalam menghitung titik terluar dan pulau terluar Indonesia cukup besar.
Sebagai contoh, garis pangkal perairan Indonesia di bagian selat Karimata, kalau ditarik dari Batam dan Bintana akan menurun ke bawah. Baru akan naik lagi di pulau Kalimantan. Tapi dengan peraturan baru tersebut, persentasi penambahan garris pangkal akan lebih panjang lagi.
"Isi konsep itu akan menambah luas wilayah perairan Indonesia yang sebelumnya sekitar 6,2 Km2," ujarnya.
Selain itu tambah, Wirajuda, pihaknya pun kini tengah gencar melakukan diplomasi dengan 10 negara tetangga untuk merampungkan wilayah perbatasan baik laut maupun darat. Seperti halnya wilayah perbatasan dengan negara Malaysia, Timorleste dan Papuan Nugini.
Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
