Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Pemeritah mengantisipasi dampak sosial yang terjadi akibat kebijakan kenaikan harga BBM yang akan diterapkan besok, Sabtu 22 Juni 2013. Termasuk tindakan tegas terhadap pelaku rusuh terkait kenaikan BBM.
"Saya sudah menginstruksikan Kapolri untuk menindak tegas yang melakukan tindakan-tindakan penyelewengan, apalagi kekerasan dan bukan perilaku yang baik untuk menyampaikan aspirasi," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Kantor Menko Perekonomian, Jumat 21 Juni 2013 malam.
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Ia meminta, baik masyarakat maupun aparat untuk berperan aktif dalam menyukseskan penyalurannya. "Tidak usah khawatir akan kehabisan uang, dananya cukup. Oleh sebab itu jadwal harus ditepati oleh aparat-aparat di daerah walikota kecamatan dan RT/RW," katanya.
Kedua, pengamanan akan dilakukan di SPBU seluruh Indonesia. Antrean panjang tidak bisa terelakan, untuk itu harus diamankan. "Kalau saya pantau, antrean cukup panjang akan tetapi bisa dilakukan dengan tertib," tambahnya.
Ketiga, pengamanan potensi penyelundupan BBM. Dirinya telah menginstruksikan untuk aparat hukum menindak tegas hal tersebut.
Yang keempat, pengamanan unjuk rasa penolakan kebijakan itu. Unjuk rasa diperkenankan tapi tetap sesuai koridor yang berlaku.
"Itu empat titik dan saat ini sudah mulai berjalan bahkan dari 1 minggu yang lalu oleh aparat," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kedua, pengamanan akan dilakukan di SPBU seluruh Indonesia. Antrean panjang tidak bisa terelakan, untuk itu harus diamankan. "Kalau saya pantau, antrean cukup panjang akan tetapi bisa dilakukan dengan tertib," tambahnya.