Thurman Vs Vanny, Saling Bantah Ruang Bercinta di LP Cipinang

Vanny Rossyane di SOS ANTV
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Mantan Kepala Lapas Cipinang Thurman Hutapea dan Vanny Rosyane saling bantah tentang ruang bercinta di penjara Cipinang. Thurman yang dicopot pasca terbongkarnya skandal seks dan narkoba di lapan bersikukuh pendapatnya yang benar. Begitu juga Vanny, eks teman dekat gembong narkoba yang divonis mati, Freddy Budiman.
Rahasia Kesuksesan Detektif Jubun: Selalu Menjaga Hubungan Baik dengan Rekan Bisnis

Thurman membantah menyediakan ruang bercinta bagi Freddy yang subuh tadi dibawa ke LP Batu, Nusakambangan. "Itu bukan ruang kalapas," kata Truman dalam program dialog Indonesia Lawyer Club yang disiarkan langsung tvOne, Selasa, 30 Juli 2013.
Menikah Hari Ini, Intip Suasana Kediaman Mahalini yang Penuh Dekorasi Khas Bali

Thurman membawa lembaran foto denah ruang kerjanya dan denah besar lapas. Dia mengaku tak mengetahui ruangan sebelah mana yang ditunjuk Vanny. Hanya saja, ruang kerjanya tidak di tempat yang diceritakan Vanny. Ruangnya juga dilengkapi akses, yang tidak bisa dimasuki sembarang orang. "Ini denah, ini ada gambar, fotonya," kata Thurman yang sempat menanyakan siapa orang dibalik Vanny.
Real Madrid Juara LaLiga 2023/24

Pembelaan Thurman dipotong Vanny. "Maaf, tidak pernah ada orang yang membayar saya untuk menjelekkan bapak, dan menjelekkan bapak buat apa," kata Vanny.

"Tolong tunjukkan sebenarnya itu ruangan siapa?" sergah Thurman.

"Itu kan lapas kamu. Kalau itu bukan ruangan kamu, ruangan siapa? Kamu yang tahu," kata Vanny yang gusar dengan nada tinggi.

Keduanya saling bantah sampai siap melakukan sumpah pocong memegang keyakinan ucapannya. 

Ruang bercinta?

Tentang ruang bercinta, Thurman menyinggung praktik seperti itu tidak pernah ada ruangan khusus Namun demikian, praktik itu bukannya sama sekali tidak ada. 

Dia justru mengungkapkan praktik seperti itu sudah jamak terjadi di kalangan narapidana. Narapidana yang berhasrat menuntaskan hajatnya itu ada yang melakukan di toilet ataupun di pojok-pojok lapas saat jam besuk.

Menurut Thurman, hal itu terjadi karena tidak imbangnya jumlah petugas dengan narapidana yang harus diawasi saat jam besuk. Dari jumlah yang ada, lanjutnya, tidak setiap hari berada di tempat karena selalu ada yang mendapat tugas keluar. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya