Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Ketua Umum PBNU, Said Aqil Miraj, meminta pemerintah segera membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Menurut Said, permintaan ini sebenarnya sudah lama dia sampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menkopolhukam, Joko Suyanto.
"Sudah lama saya mengatakan pada presiden dan Pak Joko Suyanto untuk membubarkan kelompok radikal," kata Said di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu 7 Agustus 2013.
Baca Juga :
Pentingnya Pelindungan Indikasi Geografis dalam Mendukung Perekonomian dan Ekspor di Indonesia
Baca Juga :
Shin Tae-yong Panggil Elkan Baggott Usai Hubner dan Jordi Amat Absen di Kualifikasi Piala Dunia?
Aktivis islam yang kini jadi politisi Partai Demokrat juga pernah melontarkan pembubaran ini. Menurutnya sebagai organisasi, FPI sudah melakukan kekerasan sistematis, bukan sporadis. Kekerasan melawan hukum mengarah kesatu kelompok bukan bersifat random.
"Masalah membubarkan FPI masih ada keraguan dari pemerintah," kata Ulil waktu itu. "Diperlukan tekanan masyarakat sipil untuk membubarkan."
Ketua Dewan Tanfidz FPI Surakarta Choirul RS menanggapi dingin wacana pembubaran organisasi kemasyarakatan pelaku tindakan anarkitis. "
Tindakan anarkitis yang bagaimana? Tidak mudah membubarkan Ormas," katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut dia selama ini FPI kerap difitnah terlibat dalam sejumlah aksi kerusuhan dan tindakan anarkis. Padahal ini hanya sifat tegas terhadap kemaksiatan saja.
Choirul mengingatkan pihak-pihak terkait supaya tidak main tuduh. Apalagi sampai mendiskreditkan organisasi atau kelompok tertentu. Kecuali sudah ada bukti dan saksi yang kuat. (sj)
Halaman Selanjutnya
"Masalah membubarkan FPI masih ada keraguan dari pemerintah," kata Ulil waktu itu. "Diperlukan tekanan masyarakat sipil untuk membubarkan."