Sumber :
- antara
VIVAnews
- Sulawesi Utara diguncang gempa berkekuatan 5.0 Skala Richter (SR), tepatnya pukul 23.06 WIB, Jumat 8 Agustus 2013.
Pusat gempa terjadi di Kabupaten Bolaang Mangondow Selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir, posisi gempa di koordinat 116 km bagian Tenggara Bonebolango provinsi Gorontalo, 112 km bagian Timur laut Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah dan 134 km bagian tenggara Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Gempa dirasakan warga Bolaang Mangondow Selatan. Teddy, Warga setempat mengatakan, gempa yang terjadi di kabupaten itu tak begitu lama, "Gempa hanya berlalu dengan cepat," ujarnya.
BMKG menginformasikan, gempa yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara, tidak berpotensi Tsunami. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara mengimbau warga harus tetap waspada.
"Besar atau kecil ancaman yang ada warga diharapkan berjaga-jaga" kata Hoyke Makarawung, Kepala BPBD Sulawesi Utara.
Hoyke menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
"Meski Idul Fitri kami tetap ada yang piket untuk memantau jika ada ancaman bencana," ujarnya kepada VIVAnews. (sj)
Baca Juga :
Menjelajahi Jejak Nabi: Rekomendasi Tempat Ziarah Bersejarah di Madinah untuk Jamaah Haji
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir, posisi gempa di koordinat 116 km bagian Tenggara Bonebolango provinsi Gorontalo, 112 km bagian Timur laut Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah dan 134 km bagian tenggara Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Gempa dirasakan warga Bolaang Mangondow Selatan. Teddy, Warga setempat mengatakan, gempa yang terjadi di kabupaten itu tak begitu lama, "Gempa hanya berlalu dengan cepat," ujarnya.
BMKG menginformasikan, gempa yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara, tidak berpotensi Tsunami. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara mengimbau warga harus tetap waspada.
"Besar atau kecil ancaman yang ada warga diharapkan berjaga-jaga" kata Hoyke Makarawung, Kepala BPBD Sulawesi Utara.
Hoyke menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
"Meski Idul Fitri kami tetap ada yang piket untuk memantau jika ada ancaman bencana," ujarnya kepada VIVAnews. (sj)
Kejagung Dinilai Serius Gali Kemungkinan Pasal Pencucian Uang dalam Kasus Timah
Belasan istri tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga timah diperiksa Kejagung pada Rabu, 15 Mei 2024.
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :