Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Rupanya, bukan kali ini saja Museum Nasional Jakarta kecurian. Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya) mencatat ada lima aksi pencurian yang pernah terjadi di museum tersebut.
Koordinator Madya Jhohannes Marbun menjabarkan beberapa kasus pencurian yang menimpa museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat itu. Pertama, pencurian koleksi emas dan permata yang dilakukan kelompok pimpinan Kusni Kasdut pada tahun 1960-an.
Baca Juga :
Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini
Keempat, pencurian koleksi lukisan karya Basoeki Abdullah, Raden Saleh, dan Affandi pada tahun 1996. "Walau akhirnya lukisan ini dikembalikan kepada negara setelah diketahui sedang di Balai Lelang Christy, Singapura," jelas dia.
Terakhir, kasus yang terjadi 11 September 2013, yakni hilangnya 4 koleksi emas berupa Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup (Cepuk), dan Lempeng Harihara.
Dia menilai, kasus pencurian koleksi emas Museum Nasional ini merupakan tragedi nasional. "Warisan masa lalu bernilai sejarah tinggi yang tersimpan di museum tersebut telah menjadi bulan-bulanan perampok," kata dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terakhir, kasus yang terjadi 11 September 2013, yakni hilangnya 4 koleksi emas berupa Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup (Cepuk), dan Lempeng Harihara.