Aktivitas Gunung Sinabung Mereda, Warga Tetap di Pengungsian

Gunung Sinabung Meletus
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews
- Pemerintah Kabupaten Karo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, belum menentukan masa tanggap darurat bencana akibat erupsi Gunung Sinabung pada Minggu, 15 September 2013.


"Kami masih harus menunggu rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Mereka yang berwenang," kata Kepala BPBD Sumut, Arsen Nasution kepada
VIVAnews
, Senin, 16 September 2013.


Meski sebelumnya sempat terjadi 255 gempa vulkanik, 16 gempa hembusan, 5 gempa tektonik lokal, 24 gempa tektonik jauh, dan tremor 15 milimeter, tapi hari ini tidak terlihat ada peningkatan aktivitas Gunung Sinabung seperti hari sebelumnya.


"Kondisi Sinabung landai, tidak ada peningkatan seperti hari sebelumnya. Tidak ada getaran," katanya lagi.


5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Saat ini jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung mencapai 3.710 orang, jumlah ini meningkat menjadi 5.200 pada malam hari. Pemantauan terus dilakukan BPBD setiap per 6 jam, untuk memastikan pengungsi tidak kekurangan makanan dan obat-obatan.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

"Terus monitor per 6 jam, cuaca cerah, langit biru, radius 3 kilometer dari Sinabung masih ada debu. Tapi saat ini roda perekonomian berjalan baik," katanya.
Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari


Namun demikian, warga diminta tak beraktivitas pada radius 3 km dari kawah. Masyarakat Desa Sukameriah di Kecamatan Payung, Desa Kutarayat, Kutagugung, Simacem, dan Bekerah di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, telah melakukan evakuasi mandiri ketika ada letusan Gunung Sinabung.


Mereka mengungsi ke Ibukota Kabupaten Karo di Kabanjahe. Pengungsi ditempatkan di gedung sekitar Kantor Bupati Karo. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya