Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews -
Tubagus Chaery Wardana, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, menjadi tersangka penyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam penyelesaian pilkada Kabupaten Lebak, Banten.
Di hadapan ribuan peserta zikir dan istigasah di Masjid Baitussolihin, Jalan Bhayangkara, Serang, Banten, Senin 7 Oktober 2013, Ratu Atut meminta doa agar keluarganya diberikan ketabahan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
DPR: Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier Tak Jawab Masalah UKT Mahal
Di hadapan ribuan peserta zikir dan istigasah di Masjid Baitussolihin, Jalan Bhayangkara, Serang, Banten, Senin 7 Oktober 2013, Ratu Atut meminta doa agar keluarganya diberikan ketabahan.
"Saya minta doa dan keikhlasan atas musibah yang menimpa keluarga besar saya, khususnya adik saya semoga diberikan ketabahan dan kemudahan," ujar Atut saat memberikan sambutan.
Ratu Atut sebelumnya sudah dicegah KPK bertolak ke luar negeri. KPK belum bisa menyimpulkan apakah Atut juga akan menjadi tersangka dalam kasus yang melibatkan adiknya itu.
Mengenai peranan Atut di kasus itu, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Pradja, Jumat 4 Oktober 2013, mengatakan hal itu baru bisa diketahui setelah penyidik memeriksa pihak-pihak yang diduga mengetahui kasus suap itu.
Sementara itu, terkait dugaan keterlibatan Ratu Atut pada suap penyelesaian Pilkada Lebak, Banten, itu dalam rangka melanggengkan kekuasaannya di Provinsi Banten, Adnan menilai itu adalah hal yang wajar. Apalagi selama ini, sejumlah Kabupaten dan Kota di Banten, mayoritas dikuasai keluarga Ratu Atut.
"Kalau itu sih saya rasa wajar. Wajar dong. Apalagi ada hubungan darah terus di wilayahnya, saya rasa wajar. Namun apakah ada kaitan langsung, itulah yang sedang didalami," ucapnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
"Saya minta doa dan keikhlasan atas musibah yang menimpa keluarga besar saya, khususnya adik saya semoga diberikan ketabahan dan kemudahan," ujar Atut saat memberikan sambutan.
