Lemsaneg Seharusnya Urus Penyadapan Bukan Pemilu

Kantor Lembaga Sandi Negara di Jakarta.
Sumber :
  • http://www.flickr.com
VIVAnews - Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Enggartiasto Lukito, meminta agar Lembaga Sandi Negara (LSN) lebih memfokuskan diri untuk mengatasi isu penyadapan ketimbang mengurus pendataan Pemilu 2014.
Cuaca Panas di Thailand Kian Mengkhawatirkan, Tewaskan 61 Orang Sepanjang 2024

Hal itu, ditegaskannya, Senin 18 November 2013, lantaran Lemsaneg atau LSN memiliki peralatan yang cukup signifikan untuk melakukan enkripsi serta program anti penyadapan terhadap berbagai komunikasi yang dilakukan oleh pejabat negara baik di dalam dan di luar negeri. 
Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

Menurut Enggartiasto, dengan kemampuan mumpuni, lembaga itu seharusnya lebih fokus untuk menangkal aksi penyadapan. "LSN seyogyanya memainkan peranan strategis dalam hal perlindungan sistem keamanan nasional," ujar Enggartiasto dalamsiaran pers diterima VIVAnews.
Zulhas Tepis Anggapan Prabowo Anti Kritik soal Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah

Teknologi yang dimiliki LSN pun, lanjutnya, sangat mampu menjamin keamanan negara.Sebab itu, ketika aksi penyadapan terjadi dan Indonesia turut menjadi sasaran, LSN harus ikut bertanggung jawab. 

Keterlibatan LSN dalam Pemilu 2014 juga dipertanyakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Sidarto Danusubroto. Dia menyatakan ajang pesta demokrasi pemilu harus dilakukan secara jujur, terbuka dan adil, sehingga tidak perlu ada yang ditutup-tutupi. 

Selain itu, kata dia, semua rakyat juga ingin mengetahui dan mengawal proses pemilihan umum itu, baik dari saat pencoblosan, penghitungan hingga saat pengesahan suara.

"Jadi, apa yang perlu disandikan dalam pelaksanaan Pemilu 2014 nanti, jika pemilihan itu dilakukan dengan semangat jujur, adil, dan terbuka. Padahal, dalam setiap proses pemilu, rakyat akan mengawal dan mengawasinya," ujar Sidarto pada akhir Oktober lalu. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya