Mendikbud: Bahasa Inggris Bukan Mata Pelajaran Wajib di SD

Mendikbud M. Nuh ketika sidak distribusi soal UN SD.
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat Nurbaya

VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh mengatakan mata pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan di bangku Sekolah Dasar (SD) bukanlah mata pelajaran wajib yang harus dipelajari seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, dan mata pelajaran lainnya.

Nuh justru menyarankan agar mata pelajaran itu masuk dalam salah satu muatan lokal atau ekstrakulikuler.

"Saya ingin menegaskan status mata pelajaran Bahasa Inggris di SD memang tidak ada dalam KSTP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Namun bukan berarti mata pelajaran itu tak boleh diajarkan," ujar Nuh di kantornya, Senin 30 Desember 2013.

Dengan kata lain, mata pelajaran Bahasa Inggris dapat menjadi mata pelajaran tambahan yang dapat diusung sekolah terkait (dengan karakter masing-masing). "Ini sama seperti penambahan bahasa Arab, Mandarin, atau Jepang di sekolah lainnya," kata dia.

Namun untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), kata Nuh, mata pelajaran Bahasa Inggris wajib diikuti seluruh siswa. Sebelumnya, mata pelajaran IPA dan IPS juga sempat tak menjadi prioritas.

Kedua mata pelajaran yang sebelumnya diajarkan di SD, akan diajarkan secara terpadu dengan pelajaran-pelajaran lain, sesuai tema yang sedang dibahas.

Pemain Saksofon Legendaris David Sanborn Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun

Misalnya di IPA ada tema soal air, maka tema itu dapat menjadi muatan di pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Penjaskes Wajib

Nuh menegaskan, mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) tak dapat dijadikan mata pelajaran tambahan. Karena Penjaskes dianggap sebagai mata pelajaran wajib.

"Itu merupakan mata pelajaran wajib tidak boleh ditarik ke ekstrakulikuler," kata Nuh.

Mata pelajaran SD yang sebelumnya ada 10 dipadatkan menjadi enam, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Kesenian. (adi)

Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

PKS Minta Kemenhub Gencarkan Ramp Check dan Sosialisasi Aplikasi 'MitraDarat' Cek Kelaikan Bus

Fraksi PKS DPR RI meminta Kementerian Perhubungan menggencarkan sosialisasi penggunaan aplikasi untuk mengecek kelaikan angkutan bus, 'MitraDarat'.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024