Penyerangan Terhadap Kelompok Minoritas Makin Tinggi

Masjid Ahmadiyah di Bogor disegel (Ayatullah Humaeni | Bogor)
Sumber :
VIVAnews
Penghasilan Masih Segini Mau Kredit Fortuner, Mending Sadar Diri
- Gerakan Masyarakat Penerus Bung Karno menyatakan sepanjang 2013 aksi penyerangan oleh kelompok intoleran terhadap kelompok minoritas sangat tinggi. Hal itu diperparah dengan sikap pemerintah daerah yang justru malah menyudutkan kelompok minoritas yang mengalami diskriminasi.

Alasan PAN Bilang Eko Patrio Pantas Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

"Sejak empat bulan terakhir ada gerakan eskalasi yang sangat aktif untuk melakukan eksekusi dengan stigma pengkafiran terhadap kelompok minoritas. Mereka mengajak MUI, Pemda setempat, Kesbangpol, Polda, dan Polres agar melarang kelompok ini untuk beraktivitas," kata Zulfan Lindan, Ketua Umum GMP Bung Karno hari ini di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Heboh Pengakuan Gus Ubad Aminullah soal Kiai di Cianjur yang Rela Serahkan Istrinya ke Oknum Habib


Beberapa kasus diskriminasi terhadap kelompok minoritas itu, di antaranya, pelarangan tempat ibadah GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia, penyerangan terhadap warga Ahmadiyah, dan yang paling nahas adalah penyesatan dan pengkafiran sistematis terhadap muslim Syiah yang makin kerap terjadi di beberapa Kota. Belakangan ini juga kerap terjadi penyerangan terhadap kelompok tasawuf atau tarikat.


"Kelompok tasawuf ini kini menjadi sasaran," ungkapnya.


Sementara itu, kelompok intoleran yang mengatasnamakan mayoritas kini juga gencar mendorong pemerintah daerah agar melarang kelompok minoritas melakukan kegiatan-kegiatan ibadah. "Mereka mengacu pada Pergub Jawa Timur tentang pelarangan terhadap aliran sesat," katanya.


Karena itu, kata Zulfan, tahun ini menjadi masa darurat intoleransi. "Negara harus dalam hal ini tidak boleh melakukan pembiaran atas sikap intoleransi tersebut," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya