Marapi Erupsi, Daerah Terdampak Mulai Dievaluasi

Gunung Marapi dilihat dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat
Sumber :
  • Antara/ Arif Pribadi
VIVAnews
Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Termasuk yang Dicap Egois oleh Netizen
- Guna menekan risiko bencana di tengah masyarakat akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam melakukan sosialisai penanganan bencana terhadap masyarakat.

Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai

Disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warseto, sosialisasi dilakukan untuk menginformasikan kepada warga mengenai bahaya letusan dan penetapan jalur evakuasi. Ini untuk menghindari adanya korban jiwa.
Survei Aksara: Persoalan Pengangguran Jadi Masalah Serius Kota Pekanbaru


Di daerah Agam sendiri ada satu pemukiman yang berada di radius 3 km dari puncak Gunung Marapi yang merupakan kawasan daerah rawan bencana. Tim gabungan dari BPBD Agam dan unsur pendukung lainnya melakukan pendataan daerah-daerah yang kemungkinan akan mengalami dampak akibat erupsi Gunung Marapi yang berada antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.


"Hari ini kami bersama TNI, Polri dan kepala dusun meninjau lokasi jalur evakuasi. Kita tetapkan sejumlah sekolah dasar dan rumah ibadah menjadi posko sementara bila terjadi erupsi yang lebih besar," kata Bambang Warseto, Kamis, 27 Februari 2014.


Ditambahkan Bambang, upaya ini dilakukan agar proses evakuasi saat terjadi erupsi dapat dilakukan lebih cepat. Meski begitu, kesadaran warga tentang tanggap bencana menjadi faktor utama.


"Sosialisai dan pemetaan ini sekaligus memberi rambu-rambu evakuasi kepada warga," katanya.


Di Kabupaten Agam ada beberapa daerah yang masuk dalam kawasan rawan bencana yang berada di radius 5 km. Bila status Gunung Marapi meningkat, sejumlah daerah di wilayah ini harus segera dievakuasi.


Gunung Marapi erupsi pada Rabu sore kemarin, 26 Februari 2014, selama 38 detik. Gunung ini sudah masuk status Waspada sejak Agustus 2011.


Petugas pemantau Gunung Marapi, Parmo, menyatakan letusan Marapi kali ini tidak bisa dipantau secara visual karena kabut asap.


Letusan Marapi kemarin menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah di kaki Gunung Marapi, misalnya Kecamatan Sepuluh Koto, Kecamatan Batipuah, dan Kecamatan Tanah Datar. Beberapa rumah dan kendaraan milik warga tertutup abu vulkanik tipis.


Meski demikian, letusan Marapi ini tak berpengaruh pada kegiatan sehari-hari warga. Masyarakat setempat tetap beraktivitas seperti biasa, namun diminta tidak mendekat pada radius 3 kilometer dari puncak Marapi. (eh)


Laporan: Donal Caniago/ tvOne Kabupaten Agam

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya