Sumber :
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVAnews - Kabut asap yang semakin pekat membuat pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia tujuan Jambi terpaksa mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Minggu 9 Maret 2014. Kejadian ini sudah terjadi untuk ketiga kalinya sepekan terakhir.
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Manager Operasional Bandara Sultan Thaha Jambi, Alzog, menjelaskan, jarak pandang tidak memungkinkan untuk pesawat mendarat di Jambi.
Baca Juga :
Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi
"Iya penerbangan pagi tadi, Lion dan Garuda tujuan Jambi mendarat di Palembang. Jarak pandang kurang dari 1.500 meter. Sedangkan jarak pandang aman minimal 2.000 meter," katanya.
Meski sempat mendarat di Palembang, pesawat kembali terbang ke Jambi ketika jarak pandang sudah memungkinkan.
"Sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, jarak pandang sudah normal. Pesawat sudah bisa kembali mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi," ujarnya.
Kondisi seperti ini diakui Alzog, biasa terjadi pada saat kabut asap melanda Jambi. Penerbangan pagi hari menjadi terganggu. Namun jelang siang, jarak pandang menjadi normal.
Sementara itu, berdasarkan pantauan BMKG Jambi, jarak pandang di Jambi memang lebih pekat dibandingkan sehari sebelumnya. Pada pukul 07.00 WIB, jarak pandang hanya 1.600 meter. Pada pukul 08.00 WIB, naik menjadi 1.800 meter, dan pukul 09.00 kembali normal jarak pandang 4.000 meter. (eh)
Baca Juga :
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :