- ANTARA/Wisnu Aditya
VIVAnews - Sekitar 300 orang membakar merusak dan membakar kantor Polsek Nanga Tayap, Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa, 25 April 2014. Massa tidak puas dengan kasus perkosaan yang sedang ditangani Polsek.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, massa tak puas dengan penahanan dua tersangka pemerkosa SDB (17 tahun), yaitu SW dan HJ masing-masing 20 dan 19 tahun. Perkosaan ini terjadi pada Minggu malam, sekitar pukul 22.00 di Dusun Sekembar, Desa Beteung, Kecamatan Nanga Tayap.
Pada Senin, orangtua SDB melapor ke Polsek. Polisi pun langsung bergerak. Siangnya menangkap SW dan HJ, dan kemudian menahannya.
Karena tak puas cuma ditahan, massa yang membela korban pada Senin malam mendatangi Mapolsek meminta SW dan HJ dikeluarkan dari tahanan. Massa ingin menghakimi para tersangka. Tapi polisi tak mau mengeluarkan kedua tersangka.
Kemudian, massa kembali ke desanya dan menuju ke salah satu rumah tersangka. Di rumah SW, massa membakar rumah itu.
Ketegangan belum usai. Pada Selasa pagi, massa kembali mendatangi Malpolsek dan meminta polisi mengeluarkan pelaku. Polisi yang tetap pada pendirian membuat massa marah. Massa kemudian merusak dan membakar salah satu ruang Mapolsek.
"Tapi berhasil dipadamkan. Api tidak menjalar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar.
Meski berhasil dipadamkan, massa kemudian merusak serta memecah beberapa kaca kantor polisi. Massa juga berhasil merusak ruang sel tahanan dan memukuli kedua pelaku.
"Sel rusak. Dinding sel jebol. Kedua tersangka terluka dan dibawa ke RSUD Ketapang," kata dia.
Saat ini, kata Mukson, polisi masih mendalami kasus perusakan itu. Polisi juga belum nenetapkan tersangka pembakar rumah. "Kami masih mengembangkan kasus ini."
ITDC Umumkan Tiket MotoGP Mandalika 2024 Didiskon 50 Persen
Gelaran balap MotoGP akan kembali dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada tahun ini.
