Modus-modus Pemerasan TKI yang Terekam KPK

Pemulangan TKI Bermasalah : Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews -
Komisi Pemberantasan Korupsi dibantu aparat kepolisian dan PT Angkasa Pura II melakukan inspeksi mendadak pelayanan kepulangan TKI di Bandara Soekarno-Hatta. Sidak berlangsung Jumat malam hingga Sabtu dinihari 26 Juli 2014.


Dalam sidak ini terlihat para pimpinan KPK, diantaranya Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja serta Zulkarnain. Tampak pula Kabareskrim Komisaris Jenderal Suhardi Alius.


KPK sebetulnya sudah mengendus adanya praktik-praktik menyimpang dalam pelayanan TKI. Bahkan hasil kajian yang dilakukan telah diberikan kepada BPN2TKI sebagai bahan untuk melakukan perbaikan.
Patterns of Hope, Acara Kemanusiaan dari Generasi Muda Jakarta


Anies Beri Tanggapan Begini atas Pernyataan Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic'
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan intens sebelum sidak, KPK menemukan sejumlah persoalan yakni indikasi keterlibatan aparat bersama dengan oknum BNP2TKI, porter, cleaning service, dan petugas bandara dalam mengerahkan calo atau preman untuk proses pemulangan, paksaan menggunakan jasa money changer dengan nilai lebih rendah, serta pemerasan oleh calo dan preman kepada TKI dan penjemputannya.

Remaja 17 Tahun Betah Tinggal di Gerbong Kereta Api, Habiskan Ratusan Juta dalam Setahun

Modus-modusnya antara lain:

- Penukaran kurs asing dalam rupiah berpotensi merugikan hingga Rp1 juta per TKI.

- Biaya pelepasan keluarga bila TKI ingin pulang mandiri hingga Rp1 juta.

_ Paksaan membayar ongkos tambahan Rp2 juta untuk TKI di tengah perjalanan. Jika tidak diancam diturunkan di tengah jalan.

- Ditemukan juga porter yang mengutip biaya Rp50 ribu/kg.


Mengacu pada data BNP2TKI, tahun 2010 kedatangan TKI tercatat 539.169 orang, tahun 2011 sebanyak 494.266 orang, tahun 2012 sebanyak 393.720 orang dan tahun 2013 sebanyak 260.093 orang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya