Sumber :
- TVone
VIVAnews
– Bentrok antara warga Desa Negeri Lima dan Desa Seith di pesisir Pulau Ambon, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, 31 Juli 2014, menyebabkan 4 orang tewas dan 20 rumah terbakar.
Meski situasi paska bentrok sudah mulai kondusif, Jumat 1 Agustus, perbatasan kedua desa masih ditutup untuk perjalanan. Ratusan personel TNI/Polri juga masih bersiaga di perbatasan Desa Negeri Lima-Desa Seith.
Kapolres menduga ada campur tangan pihak ketiga dalam bentrokan tersebut. Pihak luar itu diduga sengaja memanas-manasi emosi warga kedua desa.
Paska perkelahian awal tanggal 28 Juli, polisi sesungguhnya sudah menangkap para pelaku kekerasan terhadap warga Desa Seith. Mereka adalah Suparman Masili alias Sukeng (26 tahun) dan Isra Mahulau alias Isra yang tinggal di Desa Negeri Lima.
“Oleh sebab itu kami menduga ada provokator yang sengaja memanas-manasi warga,” kata Kapolres. Maka sembari mengupayakan perdamaian warga kedua desa, Kepolisian juga fokus mencari tahu siapa dalang di balik bentrokan itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Paska perkelahian awal tanggal 28 Juli, polisi sesungguhnya sudah menangkap para pelaku kekerasan terhadap warga Desa Seith. Mereka adalah Suparman Masili alias Sukeng (26 tahun) dan Isra Mahulau alias Isra yang tinggal di Desa Negeri Lima.