Sumber :
- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVAnews - Jelang pembacaan putusan Mahkamah Konsitusi atas sengketa hasil Pemilihan Presiden 2014, penjagaan Balai Kota DKI Jakarta diperketat, Kamis 21 Agustus 2014. Sekitar 427 personel kepolisian tampak siaga di tempat Presiden Terpilih Joko Widodo berkantor itu.
Kepala Bidang Hukum Polda Metro Jaya Kombespol Kadarusman, menuturkan sebanyak 427 personel tersebut terdiri dari satuan Brimob, Sabhara, Intel, dan Reserse dari Polda Metro Jaya.
Baca Juga :
Di Balut Kabut Putih Rimba Papua, Pasukan Operasi TNI Evakuasi Mayat Alex yang Ditembak Mati OPM
Kata dia, khusus satuan Brimob sebanyak satu kompi didatangkan dari Jawa Tengah untuk membantu mengamankan kantor Jokowi tersebut. "Brimob itu satu kompi di-back up dari Jawa Tengah atas perintah Kapolri untuk diperbantukan di sini," kata Kadarusman usai apel persiapan pengamanan di halaman Balai Kota Jakarta.
Kadarusman menuturkan, salah satu alasan pengamanan di kantor Jokowi itu diperketat karena Balai Kota Jakarta termasuk objek vital, selain MK dan kantor Kementerian Agama tempat sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) digelar.
Selain menyiagakan personel, lanjut dia, Polda Metro Jaya juga menyiapkan tiga unit kendaraan taktis di Balai Kota. Menurut Kadarusman, polisi sudah mensterilisasi area dan tidak menemukan benda mencurigakan.
"Seluruh personel, akan terus disiagakan untuk mengantisipasi apabila terjadi pergerakan massa menuju Balai Kota. Tapi sejauh ini masih aman terkendali," tutur dia. (ita)
Halaman Selanjutnya
Selain menyiagakan personel, lanjut dia, Polda Metro Jaya juga menyiapkan tiga unit kendaraan taktis di Balai Kota. Menurut Kadarusman, polisi sudah mensterilisasi area dan tidak menemukan benda mencurigakan.
