- VIVAnews/Fajar Sodik
VIVAnews - Hingga saat ini, keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang berada di Solo, Jawa Tengah, belum mendapat kabar terkait identifikasi keluarganya yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
Menurut Didi Darmasto, kakak dari salah satu korban MH17, Yuli Hastini, Malaysia Airlines telah memberikan pemberitahuan, dan dalam dua pekan mereka akan menyampaikan hasil identifikasi terkait jenazah kakaknya itu.
"Satu atau dua minggu lagi akan disampaikan mengenai penyerahan jenazah. Informasi melalui Kementerian Luar Negeri di Jakarta," katanya, Sabtu 23 Agustus 2014.
Dari informasi yang disampaikan pihak Malaysia Airlines, dari 12 jenazah warga Indonesia yang akan diserahterimakan, baru empat yang sudah berhasil diidentifikasi di Belanda.
"Satu korban dari Medan, dua dari Bali, dan satu dari Jakarta," katanya lagi.
Selain itu, pihak Kemenlu juga sudah mengundang keluarga untuk hadir dalam penyambutan jenazah nantinya.
"Meski jenazah Yuli akan dikirim ke Indonesia, tetapi akan dibawa lagi ke Belanda untuk dimakamkan bersama suami dan dua anaknya. Tapi saat ini, juga belum diidentifikasi suami dan anaknya," kata Didi.
Keluarga besar Yuli Hastini yang terdiri dari delapan orang rencananya akan berangkat ke Belanda awal bulan ini.
Yuli Hastini, warga Solo, Jawa Tengah, adalah satu dari 289 korban tewas di pesawat Malaysia Airlines, MH17, yang ditembak jatuh di Ukraina pada 17 Juli 2014 lalu.
Sebelum musihan terjadi, Yuli berencana mudik Lebaran bersama suaminya John Paulisen dan dua anaknya Arjuna Martin Paulisen dan Sri Paulisen. Ini adalah kali pertama Yuli naik pesawat Malaysia Airlines.
(tvOne/Salahuddin/asp)
Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Andi Gani Bilang Begini
Polri menunjuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea jadi Penasihat Ahli Bidang Ketenagakerjaan pada hari buruh Internasional
