Sumber :
- ANTARA FOTO/Aswanddy Hamid Wandy
VIVAnews
- Bencana kabut asap akibat pembakaran lahan di Sumatera Selatan mulai dirasakan warga Palembang. Pantauan VIVAnews, Selasa 2 September 2014, kabut asap tebal mulai menyelimuti ibu kota Sumsel sejak pukul 05.00WIB, hingga pukul 08.00WIB.
Bahkan, pada pukul 07.00 WIB, jembatan Ampera masih terlihat gelap lantaran tertutup kabut.
Selain itu, jarak pandang menjadi berkurang. Pengendara kendaraan bermotor juga mulai mengenakan masker untuk menghindari gangguan pernafasan.
Menurut Eni, 23 tahun salah satu warga yang melintas di seputaran kawasan Basuki Rahmat, kabut asap telah menyelimuti Palembang sejak dua hari terakhir.
"Hari ini baru sangat tebal, kalau kemarin jarak pandang masih sekitar 30 meter. Sekarang 10 meter saja sudah tak terlihat," katanya.
Baca Juga :
Peringati Hardiknas, Para Pelajar Mengikuti Program 'A Day In My Life Jadi Wali Kota Tangerang'
Baca Juga :
Ukir Sejarah, Ini Jadwal Siaran Langung Tim Indonesia di Semifinal Piala Thomas dan Uber 2024
Hal senada disampaikan Fajar, 28 tahun. Menurut karyawan swasta itu, bencana kabut asap sudah menjadi agenda tahunan di Sumsel. Setiap awal bulan September, kabut asap menurutnya selalu terjadi.
"Kalau kemarin Riau, sekarang Palembang. Memasuki bulan September, pasti selalu ramai kabut asap di sini. Karena banyak warga yang membuka lahan dengan cara dibakar," katanya.
Fajar berharap, pemerintah Sumsel segera melakukan antisipasi terhadap bencana tahunan ini.
"Harus cepat tanggap, sebelum nantinya menjadi parah. Kalau dua hari ini kan masih tipis, sekarang sudah mulai menebal," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Hal senada disampaikan Fajar, 28 tahun. Menurut karyawan swasta itu, bencana kabut asap sudah menjadi agenda tahunan di Sumsel. Setiap awal bulan September, kabut asap menurutnya selalu terjadi.