Tipu Calon TKI, Ibu Rumah Tangga Dibekuk Polisi

Ilustrasi pelaku kejahatan
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Seorang ibu rumah tangga dibekuk aparat Kepolisian Resor Sukabumi akibat perbuatannya yang melakukan penipuan terhadap sepuluh calon Tenaga Kerja Indonesia. Dengan iming-iming bisa bekerja di pabrik tektil di Taiwan, pelaku berhasil menggasak uang korban hingga ratusan juta rupiah.


EC, demikian inisial seorang warga Desa Sukamaju, kecamatan Cikembar, Sukabumi yang mengaku sebagai penyalur TKI kini harus mendekam dalam tahanan sel Mapolres Sukabumi setelah berhasil menipu 10 calon TKI untuk bekerja di luar negeri. Dari satu orang korban, pelaku berhasil menggasak uang 15 juta hingga 22 juta per orang sebagai biaya untuk mendapat pekerjaan yang layak dan gaji besar di sebuah pabrik yang dijanjikan tersangka.


Modus yang dilakukan tersangka ini dengan cara mengajak para korban lainnya dan menyetor sejumlah uang agar dengan mudah mendapat pekejaan di sebuah pabrik tekstil di Taiwan. Para korban yang terkena tipu dayanya merupakan warga di luar Sukabumi. Mereka berasal dari Jawa Tengah dan daerah Lampung.
Keluarganya Sering Diterpa Gosip Miring, Sarwendah Ngerasa Serba Salah


Nurul Ghufron Jelaskan Alasan Dirinya Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK
Menurut tersangka, sudah sepuluh orang yang menjadi korban penipuannya. Para korban dijanjikan sebuah pekejaan dengan gaji yang besar di luar negeri.

Siap Maju di Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki Lakukan Ini Untuk Dongkrak Elektabilitas

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu, mengungkapkan anak buahnya berhasil menciduk tersangka di daerah kecamatan Cikembar, setelah para korban melaporkan aksi tersangka.


Dari keterangan para korban, calon TKI ini akan diberangkatkan melalui jalur resmi sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja di wilayah Bekasi. Namun, ternyata tidak diberangkat.


Setelah menunggu hingga enam bulan lamanya, para calon TKI ini mengkonfirmasi untuk mencari kejelasan kepada PT di Bekasi itu. Karena tidak terdaftar dan merasa dikelabui mereka akhirnya melaporkan ke polisi. (ren)


Rizki Gustana/ Sukabumi, Jawa Barat
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya