Warga Sekitar Rumah Bupati Protes Tak Pernah Dapat Fogging Nyamuk
Selasa, 23 September 2014 - 12:14 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Masyarakat yang bermukim di sekitar rumah pribadi Bupati Langkat memprotes Dinas Kesehatan setempat. Mereka mengaku bahwa kawasan rumah mereka tak pernah mendapatkan fogging atau pengasapan untuk pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Menurut warga, pernah ada pengasapan tapi itu dilakukan hanya di rumah pribadi Bupati. Pihak Dinas Kesehatan pun belum memastikan ada pengasapan untuk permukiman warga itu, sementara penyakit DBD sudah memakan korban.
Dalam dua pekan terakhir, dua orang meninggal dunia akibat DBD. Puluhan warga lain masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Langkat dan Kota Binjai, Sumatera Utara.
Salah satu rumah warga yang terserang DBD adalah rumah milik Ismanto di Dusun Empat, Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai. Di rumah itu, ada empat anggota keluarga yang terserang DBD, di antaranya, istri Ismanto, Nurhalina, dan tiga anaknya, Haris (16 tahun), Nabila (8 tahun) dan Dita (7 tahun).
Nurhalina meninggal dunia setelah empat hari dirawat. Kondisi Haris mulai membaik. Nabila masih dirawat di rumah dengan kondisi masih diinfus. Sedangkan Dita masih dirawat di Rumah Sakit Umum dr Zulham Kota Binjai.
Selain keluarga Ismanto, puluhan warga lain di dusun itu juga menderita DBD. Indahyani, warga lain yang juga terserang penyakit itu meninggal dunia pada pekan lalu. Ia sempat dirawat di rumah sakit namun tak tertolong.
Warga resah atas penyakit DBD yang mulai menyerang desa mereka sejak awal Agustus lalu. Ditambah belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten hingga kini. Padahal, jumlah warga yang menderita DBD sudah mencapai puluhan orang, bahkan dua meninggal dunia.
Warga hanya berharap Pemerintah Kabupaten segera turun tangan untuk mengatasi wabah DBD itu. Lagi pula, desa itu adalah tempat rumah pribadi Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu. (ren)
Taufik Hidayat/Langkat
![Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan bilateral meeting dengan Deputy Prime Minister Papua Nugini H.E. John Rosso.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Terpopuler: Ramalan Hard Gumay Tentang Artis Kena Musibah, Zoe Levana Terjebak di Jalur Busway
Baca Juga :
Ditangkap di Tembagapura, Anggota KKB Lupa Waker Ternyata Terlibat Penembakan WNA di Kuala Kencana
Salah satu rumah warga yang terserang DBD adalah rumah milik Ismanto di Dusun Empat, Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai. Di rumah itu, ada empat anggota keluarga yang terserang DBD, di antaranya, istri Ismanto, Nurhalina, dan tiga anaknya, Haris (16 tahun), Nabila (8 tahun) dan Dita (7 tahun).
Nurhalina meninggal dunia setelah empat hari dirawat. Kondisi Haris mulai membaik. Nabila masih dirawat di rumah dengan kondisi masih diinfus. Sedangkan Dita masih dirawat di Rumah Sakit Umum dr Zulham Kota Binjai.
Selain keluarga Ismanto, puluhan warga lain di dusun itu juga menderita DBD. Indahyani, warga lain yang juga terserang penyakit itu meninggal dunia pada pekan lalu. Ia sempat dirawat di rumah sakit namun tak tertolong.
Warga resah atas penyakit DBD yang mulai menyerang desa mereka sejak awal Agustus lalu. Ditambah belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten hingga kini. Padahal, jumlah warga yang menderita DBD sudah mencapai puluhan orang, bahkan dua meninggal dunia.
Warga hanya berharap Pemerintah Kabupaten segera turun tangan untuk mengatasi wabah DBD itu. Lagi pula, desa itu adalah tempat rumah pribadi Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu. (ren)
Taufik Hidayat/Langkat
Luhut: RI-Papua Nugini Sepakat Pererat Kerja Sama Listrik dan Hilirisasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan bilateral meeting dengan Deputy Prime Minister Papua Nugini H.E. John Rosso.
VIVA.co.id
22 Mei 2024
Baca Juga :
