Penembakan Direktur BUMN

Keluarga: Pencekalan Mempercepat Proses

VIVAnews - Keluarga Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin meminta polisi mengungkapkan kasus pembunuhan yang menimpa seluruh anggota keluarganya secara tuntas.

"Siapapun yang terlibat dalam kasus ini, pejabat tinggi manapun, kami minta polisi tak pandang bulu," kata adik Nasrudin, Andy Syamsudin Iskandar kepada VIVAnews, Jumat 1 Mei 2009.

Saat ditanya soal dugaan keterkaitan Antasari Azhar, keluarga mengaku tak tahu. Meski demikian, keluarga menyambut baik pencekalan Antasari. Sebab, pencekalan itu akan mempercepat proses pengusutan. "Sudah sangat bagus untuk mempercepat proses, mau tak mau dicekal karena namanya disebut-sebut," kata Andy.

Dia berharap janji polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan Nasrudin pada Senin 4 Mei 2009, bisa terealisasi. "Pada 4 Mei nanti mudah-mudahan menjadi babak akhir dari kecemasan kami," kata Andi.

Keluarga, tambah dia, menunggu-nunggu tentang motif dan siapa pelaku penjembakan Nasrudin. "Yang lebih utama ,siapa dalang penembakan kakak saya," ujar dia.

Pelatih Kiper Persebaya Surabaya Suntikan Semangat untuk Ernando Ari

Andy lantas menyampaikan ucapan terimakasih pada Presiden Yudhoyono. "Dari apa yang disampaikan Pak Andi (Andi Mallarangeng), ada keseriusan pemerintah menuntaskan kasus ini," tambah dia.

Polisi telah menangkap sembilan pelaku yang diduga eksekutor pembunuhan. Polisi juga telah menangkap Komisaris Utama Harian Merdeka, Sigid Haryo Wibisono. Menurut Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji, dua tersangka pembunuh Nasrudin, "Semuanya orang-orang penting."

Kepolisian juga telah meminta Imigrasi untuk mencekal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar. Apakah pencekalan itu terkait dengan pembunuhan ini, belum dijelaskan.

Antasari membantah keras tuduhan bahwa dirinya terlibat kasus pembunuhan ini.  Dia juga memastikan siap diperiksa dalam kasus ini. "Karena saya juga penegak hukum, tak mungkin saya kabur," kata Antasari. Hal itu dikatakan Antasari usai tiba dari Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/4) malam.

Fakta-fakta Anggota Polresta Manado Tewas di Mampang, Ternyata Ini Penyebabnya

Antasari menyatakan, dirinya malah melindungi Nasruddin karena dia menjadi saksi dalam kasus korupsi yang membelit PT Rajawali Nusantara Indonesia. "Karena dia juga beberapa kali melaporkan korupsi," kata Antasari di kediamannya, perumahan Giri Loka II, Bumi Serpong Damai, Tangerang.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2008. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.

Mobil BMW silver miliknya tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.

Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.

Laporan: Rahmat Zeena| Makassar

Jadi Sorotan Media Asing, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Akan Terus Terbang Tinggi
Ilustrasi pesawat/traveling.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Exploree Pass, Apa Itu?

Negera-negara tetangga, seperti Asia Tenggara kerap dipilih pelancong Indonesia jika ingin berlibur ke luar negeri. Selain dekat, traveling ke sana lebih terjangkau.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024