Pemberontak Papua Rampas Senjata Prajurit TNI yang Ditembak Mati
Kamis, 25 September 2014 - 14:16 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews
- Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cendrawasih memastikan bahwa pelaku penembakan prajurit TNI adalah kelompok separatis bersenjata. Mereka berjumlah sepuluh orang tapi belum diketahui identitasnya.
Sebagaimana keterangan resmi Juru Bicara Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Rikas Hidayatullah, setelah menembak mati prajurit TNI dari Batalyon Infantri 751 Raider itu, kelompok pemberontak juga merampas senjata api milik korban. Lalu, mereka kabur ke hutan.
Menurut Rikas, prajurit TNI yang ditugaskan di Puncak, sedang membantu pengamanan acara pelantikan Kepala Distrik Ilaga Kabupaten Puncak. Saat beberapa anggota sedang mengambil logistik di Pasar Ilaga, tiba-tiba kelompok separatis bersenjata menyerang dengan menembak mereka.
Prajurit Satu (sebelumnya disebut Prajurit Dua) TNI Abraham tewas seketika di lokasi kejadian. Ia tertembak di bagian kepala. Jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Ilaga dan akan disemayamkan di Asrama Yonif 751. Sedangkan prajurit lain memburu kelompok separatis itu, dan hingga kini masih berlangsung.
Rikas meminta seluruh personel TNI waspada di sekitar pos dan Komando Rayon Militer setempat. "Kami minta semua anggota waspada dan selalu siaga," katanya, Kamis, 25 September 2014.
Baca Juga :
Bicara Kasus yang Menyeret Sang Adik, Via Vallen: Berani Berbuat Harus Berani Bertanggung Jawab
Penembakan itu terjadi di Pasar di Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak, Kamis pagi, pukul sepuluh WIT, 25 September 2014.
Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama
Daihatsu mengaku optimis, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak berdampak signifikan terhadap penjualan mereka, terutama bagi pembeli mobil pertama.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :