Sumber :
- Tudji Martudji/VIVAnews
VIVAnews
- Sebanyak 50 seniman mural di bawah naungan Dewan Kesenian Jawa Timur pimpinan Taufik Monyong, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Hal itu, setelah para seniman tersebut menyelesaikan lukisan terbesar dengan bentang kanvas berukuran 60 meter x 20 meter.
Keunikan dan tingkat kesulitan yang tinggi menjadi fokus perhatian. Selain itu, karena kanvas seluas 1.200 meter itu dibentangkan di sisi gedung Apartemen Paviliun Permata Tower I, di Jalan Mayjend Sungkono seiring dilakukan
topping off,
Sabtu 27 September 2014.
Dengan gerakan sepat, seniman serentak mengoleskan dan menyemprot cat ke kanvas, cat dasar warna biru. Bersamaan tergurat nuansa gambar Tugu Pahlawan Surabaya, Ikan Sura dan Buaya.
Guratan lainnya, menggambarkan pesatnya pembangunan kota ini, dilukis menggunakan modifikasi 10 unit
water pressure,
sebagai pengganti kuas dan 30 pail cat tembok, serta 620 buah kaleng cat semprot.
MURI kemudian menganugerahi Apartemen Pavilion Permata Tower 1 dan 2 sebagai pemrakarsa dan penyelenggara pembuatan lukisan terbesar.
Galih Prahananto, Direktur Utama PT PP Properti, anak perusahaan PT PP Persero Tbk, sebagai pemrakarsa mengatakan, karya seniman Jawa Timur itu sangat luar biasa.
Pihaknya, mengaku target awal adalah menyelesaikan tepat waktu pembangunan apartemen.
"Pemberian Piagam MURI Nomor 6656/R.MURI/IX/2014 itu sebenarnya bukan target kami. Target kami, menyelesaikan pembangunan tepat waktu," kata Galih.
Dia menyebut, rangkaiannya adalah seremoni
topping off
yang juga diramaikan juga oleh Seniman Mural se-Jatim.
"Mereka melukis, karena kami pun ingin berkesenian. Karena berkesenian bukan hanya milik seniman, dunia usaha pun bisa berkesenian," lanjutnya.
Rekor MURI diberikan karena lukisan tersebut dibuat dalam waktu sekitar 15 menit dari mulai pukul 17.00 sampai pukul 17.15 WIB.
Halaman Selanjutnya
Guratan lainnya, menggambarkan pesatnya pembangunan kota ini, dilukis menggunakan modifikasi 10 unit
