VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nonaktif Antasi Azhar menyatakan dirinya masih sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
"Kami masih menjadi saksi," kata dia dalam konfrensi pers di rumahnya, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Minggu 3 Mei 2009.
Dia mengatakan akan memenuhi panggilan ke Polda Metro Jaya, Senin 4 Mei besok. "Kami akan memenuhi panggilan besok, pukul 10.00," katanya.
Antasari diduga terlibat dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.
Mobil BMW silver miliknya tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.
Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.
May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani berharap menyampaikan selamat hari buruh di seluruh Indonesia.
