Hendropriyono: Paspampres Jangan Overacting

Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Sumber :
  • Erick Tanjung/VIVAnews
VIVAnews
- Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono menyarankan agar Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tidak terlalu berlebihan dalam operasi pengamanan Presiden RI Joko Widodo.


Sebab, kata Hendro, Jokowi tidak menginginkan pengamanan yang terlalu berlebihan yang membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjarak dengan masyarakat.


"Saya kira yang disampaikan Panglima TNI sesuai dengan yang diharapkan Pak Jokowi, yaitu Paspampres jangan
DPR Sindir Kenaikan UKT di Sejumlah PTN Menyesuaikan Harga Cabai dan Telur
overacting
dan jangan kaku," kata Hendro saat ditemui usai upacara serah terima jabatan Danpaspampres di Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.
Ada Korban Meninggal Akibat Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan KA Terganggu


Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024
Kendati demikian, Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK itu mengingatkan Paspampres harus tetap meningkatkan kewaspadaan dalam bertugas mengamankan presiden, wakil presiden dan tamu kenegaraan. Karena keamanan presiden adalah yang utama dalam setiap operasi Paspampres.

"Namun harus tetap jaga kewaspadaan. Itu yang disampaikan Pak Jokowi," ujarnya.


Seperti diketahui, Mayor Jenderal Andika Perkasa yang merupakan menantu Hendropriyono telah resmi dilantik sebagai Danpaspampres menggantikan Mayor Jenderal Doni Monardo yang dimutasi menjadi Danjen Kopassus. Upacara serah terima jabatan itu dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Moeldoko.


Hendropriyono berharap, menantunya bisa mengemban tugas mengamankan Presiden Jokowi dengan baik.


"Saya harap dia bisa menjaga presiden seluruh rakyat Indonesia. Mudah-mudahan dengan ketenangan dan ketenteraman, presiden bisa memimpin bangsa dengan baik," terang Hendro.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya