Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Panglima Komando RI Armada Wilayah Barat, Laksamana Muda TNI Widodo, mengungkapkan kapal-kapal asing kerap melakukan
illegal fishing
atau pencurian ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau, yang dikenal dengan perairan laut China Selatan. Di perairan ini banyak ikan bernilai mahal, seperti ikan Anggoli, Ketipas atau Napoleon, Tenggiri, Lobster, dan Tuna.
"Spot yang paling rawan terjadi
illegal fishing
adalah di perairan Natuna ini. Karena di sini pertemuan air dingin dan air hangat, sehingga ikan banyak di kawasan ini," kata Widodo saat ditemui di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Sabtu 6 Desember 2014.
Hal itu diakui oleh warga setempat, Endang Ahmad (53 tahun) dalam perbincangan dengan VIVAnews. Ia mengatakan kapal-kapal asing yang mereka kenal yakni kapal Pukat Harimau itu sering berlayar di perairan Natuna dan Anambas.
"Kalau gelombang besar nelayan tidak berani melaut karena kapalnya tidak mampu. Tapi, mereka (kapal asing) itu berani berlayar, bahkan mendekat di kawasan pantai mencari ikan," ujarnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya