Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Proses evakuasi korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, dimungkinan diperpanjang. Hingga waktu yang ditentukan habis, masih tersisa sejumlah korban tertimbun longsor yang belum ditemukan.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Jawa Tengah, BPBD Banjarnegara, Pemerintah Daerah, Badan Geolgi dan Vulkanologi serta unsur Desa di Kararangkobar, Kamis malam, 18 Desember 2014.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan meski proses pencarian korban berdasarkan prosedur tetap yang ditentukan hingga 21 Desember 2014, masih sangat memungkinkan diperpanjang.
"Sesuai intruksi Pak Presiden dan Pak Gubernur, tim diminta siap melanjutkan pencarian korban. Jadi, kita harus sepakati, pasca hari keenam ini untuk tahap pertama kita mulai kapan," kata Sarwa, Jumat, 19 Desember 2014.
Keputusan bersama itu, katanya, dinilai penting sebab berdasarkan rekomendasi dari Badan Geologi, pencarian korban longsor tidak harus dilakukan secara terus-menerus. Melihat potensi longsor susulan yang akan timbul dari evakuasi itu.
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
"Kalau tidak (dilanjutkan), pihak keluarga harus ada kesadaran dan keikhlasan, bahwa pemerintah telah berbuat semaksimal mungkin untuk mencari para korban hingga saat ini," ujar Sarwa.
Sampai hari ketujuh pencarian korban longsor, tim gabungan telah menemukan 86 korban. Sesuai data awal, masih tersisa 23 korban yang belum ditemukan. Namun, data itu masih terus berubah sebab pendataan pasti jumlah korban masih simpang siur. Prosedur tetap BNPB proses pencarian akan berakhir sampai 21 Desember 2014. (ase)
Baca berita lain:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau tidak (dilanjutkan), pihak keluarga harus ada kesadaran dan keikhlasan, bahwa pemerintah telah berbuat semaksimal mungkin untuk mencari para korban hingga saat ini," ujar Sarwa.
