BPOM Temukan Puluhan Ribu Penganan Tak Layak Konsumsi

BPOM Sidak Parcel Lebaran
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan puluhan ribu bungkus penganan tak layak konsumsi yang masih diperjualbelikan. Penganan tak layak konsumsi ditemukan di berbagai tempat, seperti di gudang importir, supermarket, hypermarket, toko, pasar tradisional, dan penjual parsel.

Sedikitnya ditemukan 2.939 jenis penganan yang terdiri atas 72.814 bungkus dengan nilai toal mencapai Rp2,9 miliar.

"Retailer harus patuh, kadang pimpinannya sudah bekerja sama. Tapi, bawahannya yang sering bermain," kata Roy Sparingga, kepala BPOM, Senin 22 Desember 2014.

Ada beberapa kategori penganan yang tak layak dikonsumsi, antara lain, kedaluwarsa, kemasan rusak dan tanpa label bahasa Indonesia.

Jenis penganan yang ditemukan dalam kondisi rusak, seperti susu kental manis, ikan dalam kaleng, susu UHT, mi instan, dan makanan ringan.

Sementara itu, makanan yang sudah kedaluwarsa seperti minuman ringan, makanan ringan, cokelat, kopi, biskuit, dan sirup.

"Nah, kalo mereka retailer-retailer besar mau mengganti, yang kecil ini kadang agak susah, ini yang akan kami tegaskan," ujar Roy.

Roy mengatakan, penganan tak layak konsumsi memang selalu marak beredar menjelang hari Natal dan Tahun Baru.

BPOM telah mengeluarkan teguran kepada pihak yang masih memperjualbelikan penganan tak layak konsumsi itu. Namun, jika dalam waktu yang telah ditentukan tidak juga ditarik dari peredarannya, seluruh penganan akan diamankan. (art)

10 Perguruan Tinggi dan Universitas Bergengsi di Filipina, Segini Rata-rata Biaya Pendidikannya

Fikri Halim/ Jakarta

Pemeriksaan Sandra Dewi di Kejagung

Selain Sandra Dewi, Ini Daftar Istri Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Diperiksa Kejaksaan

Bukan cuma artis Sandra Dewi, Kejaksaan Agung ternyata memeriksa para istri tersangka lain kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP).

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024