FDR AirAsia Dibawa ke Jakarta

Ilustrasi Flight Data Recorder dari Kotak Hitam.
Sumber :
  • REUTERS/BEA/Johann Peschel/HO/Files
VIVAnews
- Perekam Data Penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) milik Pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi pada Senin pagi, 12 Januari 2015, segera dibawa ke Jakarta. Salah satu bagian dari Kotak Hitam itu akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).


"Sekarang FDR masih di atas kapal dan sudah diserahkan ke KNKT untuk diperiksa," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin 12 Januari 2015.


FDR terkonfirmasi dari data Serial Number dan Part Number yang masih terlihat jelas di bagian FDR. Data yang dimiliki Basarnas, di FDR ini tercantum PN-2100-4043-02 dan SN-000556583.
Setahun Tragedi AirAsia, Keluarga Belum Menerima Santunan


Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
Bagian dari kotak hitam ini ditemukan di bawah puing-puing sayap pesawat AirAsia yang jatuh pada Minggu 28 Desember di Perairan Selat Karimata. "Bagaimana kondisinya, itu kewenangan KNKT. Mereka yang akan memeriksa lebih lanjut," kata Soelistyo.

Airasia Indonesia Mulai Layani Penerbangan Umroh

FDR ditemukan di lokasi prioritas tambahan kedua yang sudah ditetapkan oleh Basarnas. Di lokasi ini telah ditemukan bagian ekor pesawat AirAsia yang kini telah dievakuasi.


Sejauh ini belum ada kabar penemuan sinyal dari CVR yang hingga kini pencariannya masih dioptimalkan. Menurut Soelistyo, proses pencarian akan terus difokuskan di lokasi prioritas tambahan kedua termasuk di sektor I, II, III, dan IV yang akan menjadi area pencarian untuk jenazah.


"Fokus pencarian CVR dan jenazah akan tetap menjadi prioritas. Seluruh armada dan penyelam telah disiagakan di seluruh sektor," kata Soelistyo. (ren)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya