Menristek: Riset untuk Peningkatan Hasil Pertanian

Menristek: Riset untuk Peningkatan Hasil Pertanian
Sumber :
  • Kementerian Ristek dan Dikti
VIVAnews
- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek dan Dikti), Muhammad Nasir, mengatakan bahwa pemerintah akan mengembangkan riset berdasarkan kebutuhan masyarakat. Itu dimaksudkan untuk menekan biaya yang dibutuhkan masyarakat dalam upaya peningkatan hasil pertanian.


"Pengembangan riset yang akan dilakukan Kemenristek dan Dikti kini adalah
research based on demand
atau riset berdasarkan kebutuhan masyarakat," kata Nasir melalui siaran pers yang diterima
VIVAnews
seusai melakukan kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat, Senin, 12 Januari 2015.


Dalam mendukung upaya itu, menteri berharap perusahaan mampu mencari kebutuhan mendasar yang dibutuhkan para petani dalam meningkatkan hasil pertanian.


"Nanti Kemenristek dan Dikti yang akan memberikan hasil risetnya dalam mendukung peningkatan hasil pertanian masyarakat," ujarnya.


Menurut menteri, hasil riset di Kemenristek dan Dikti akan menjadi pendukung utama dalam mewujudkan cita-cita kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasil riset tidak boleh menjadi data yang hanya didiamkan di perpustakaan, tapi harus mampu dikembangkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan.


Dia meyakini, banyak hasil riset tentang pertanian jika digunakan dengan baik, cita-cita swasembada pangan itu tidak membutuhkan waktu lama.


"Teknologi pangan tepat guna jika dimanfaatkan dengan tepat pula, saya yakin swasembada pangan itu kira-kira butuh waktu dua-tiga tahun," katanya.


Dia meminta seluruh unsur masyarakat dan pemerintah bahu-membahu agar cita-cita kedaulatan pangan terwujud. "Riset tidak boleh hanya berkembang di sini, tapi bisa berjalan lebih jauh untuk kesejahteraan dan kedaulatan pangan untuk rakyat," tuturnya. (art)


DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga Bahan Pokok
Baca berita lain:



Ilustrasi kulit beras

Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah

IKK Juli yang tinggi menunjukkan kondisi ekonomi masih relatif baik

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016