Begini Raut Wajah Budi Gunawan Terpilih Jadi Kapolri

Komjen Budi Gunawan usai menjalani fit and proper test di Gedung DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVAnews - Siapa tak bangga bisa terpilih menjadi orang nomor satu di institusi sebesar Kepolisian RI. Sebab jabatan setingkat Kapolri tidak hanya prestis tapi juga strategis. Kapolri mengendalikan kebijakan teknis kepolisian dan memimpin seluruh pelaksanaan operasional, termasuk pembinaan kemampuan Polri.

Perasaan serupa juga turut dirasakan Komisaris Jenderal Budi Gunawan usai dipilih secara aklamasi oleh Komisi III DPR sebagai Kapolri. Budi Gunawan, hari ini, Rabu 14 Januari 2015, menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri di DPR. Budi merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo.

Kehadiran Budi Gunawan di gedung DPR jelas menyita banyak perhatian.  Sebab, sehari sebelumnya Kepala Lembaga Pendidikan Polri ini telah ditetapkan tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budi disangka menerima hadiah atau janji dalam jabatannya. [Baca:].

Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi

Meski menyandang status tersangka korupsi, tak sedikit pun raut wajah Budi terlihat tegang saat menjelaskan visi dan misinya sebagai Kapolri. Komjen Budi bersikap tenang dan memaparkannya dengan lugas, terkesan tak sedang dihinggapi masalah.

Begitu juga saat menjawab pertanyaan dewan, mantan Kapolda Bali itu menjawab satu per satu pertanyaan dengan tenang, runut dan jelas. Padahal proses uji kepatutan dan kelayakan yang digelar lebih dari enam jam.

Sikap tenang Budi tersebut, sempat mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa. Pria berkepala plontos ini bahkan memuji ketenangan Budi saat menjawab dan meladeni seluruh anggota Komisi III, yang tak jarang menyentuh pertanyaan dengan status tersangka Budi oleh KPK.

"Saya salut dengan ketenangan bapak. Dengan status yang sedang disandang saat ini dan tekanan publik, sikap bapak seperti tidak ada masalah. Berbeda dengan Kapolri-kapolri sebelumnya," kata Desmond.

Hal serupa juga disampaikan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Herman Hery. Selama menjadi anggota DPR RI, dia mengaku sudah empat kali mengikuti fit and proper test calon Kapolri. Tapi pemilihan Kapolri saat ini dia rasakan sangat berbeda dari biasanya.

"Saya merasa ada perasaan lain. Sebagai pribadi sudah mengikuti fit and proper calon Kapolri yang keempat ini. Sebelum-sebelumnya beda, tapi pagi ini juga ada perasaan berbeda, lain ada, sedikit kegalauan juga," kata Hery.

Politikus PDIP itu sempat terkejut saat mendengar KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka melalui media massa. Dia prihatin dengan penetapan tersangka itu, namun dia tetap berkeyakinan bahwa Budi Gunawan adalah sosok yang tepat untuk diajukan sebagai Kapolri.

Pantauan VIVAnews, mimik datar dengan senyum tipis ditunjukkan Budi Gunawan setelah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Sejumlah wartawan yang mengajukan pertanyaan langsung berkaitan dengan status barunya tersebut, tetap diladeninya dengan baik.

Pertanyaan demi pertanyaan tetap diselesaikan Budi, kendati dengan jawaban yang singkat dan terbatas. Tidak terlihat ekspresi sedih ataupun gembira. Semuanya datar seperti biasa.

Budi mengakui bila penetapan status barunya tersebut sangat mengusik kehormatannya serta institusi Polri. Penetapan itu tiba-tiba, tanpa melalui proses hukum atau pemanggilan klarifikasi terhadap dirinya.

"Ini seperti pembunuhan karakter saya. Sangat mengganggu kehormatan saya serta kewibawaan pemerintah dan Polri," kata Budi dengan datar.

Sikap datar juga berlanjut saat Komisi III menggelar rapat pleno mengumumkan hasil uji kelayakan. Komisi Hukum sepakat memilih secara aklamasi Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri baru. Keputusan itu pun lagi-lagi hanya disambut senyum getir mantan Kadiv Propam Polri itu.

Menyikapi keputusan itu, Komjen Budi Gunawan hanya berbicara singkat. Dia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada dirinya.

"Syukur Alhamdulillah, puji syukur dan ungkapan terima kasih atas kepercayaan amanah dewan atas diputuskannya secara aklamasi, setujui saya jadi Kapolri," kata Komjen Budi Gunawan di DPR, Rabu 14 Januari 2014.

Dia berjanji akan menjalankan tugas dengan baik. Menurutnya, ini adalah amanah yang berat dan besar. "Kami bertekad memegang dengan sebaik-baiknya dan bekerja keras," tegasnya.

Baca juga:

6 Jenderal Polisi Bintang 4 yang Berasal dari Jawa Tengah, Siapa Saja?

Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolri: Jalur Arteri Bisa Jadi Opsi Atasi Kemacetan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menghadiri Halal Bi Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024