Kapolresta Depok Masih Buru Bandit Sadis Curanmor

37 Pelaku Curanmor Diringkus Polres Jakarta Utara
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Sepekan sudah kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Bambang Syarif Hidayatulloh, pemuda 23 tahun korban pembegalan kawanan bandit motor di Jalan Juanda Depok itu terjadi. Namun hingga kini, polisi belum juga menemukan titik terang atas kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim menegaskan, pihaknya masih terus berupaya memburu para pelaku dengan mengumpulkan keterangan saksi dan petunjuk di lokasi kejadian perkara.

"Sampai dengan hari ini kami masih terus berupaya mengungkap kasus itu. Kami pun terus melakukan pengembangan dengan mengumpulkan keterangan dan olah TKP," kata Agus pada VIVA.co.id, Sabtu 17 Januari 2015.

Berdasarkan hasil penelusuran polisi, kuat dugaan pelaku adalah pemain lama dan merupakan kawanan spesialis pencuri motor. Terkait pengejaran ini, polisi pun telah menerjunkan tim khusus.

Tak hanya itu, polisi juga sempat menggelar ritual keagamaan (pengajian) di Pesantren Nurul Zahroh, yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian. Ini dimaksudkan untuk mengirimkan doa pada almarhum (korban) sekaligus berharap kasus ini segera terungkap.

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Ahmad Subarkah menegaskan, kepolisian tak akan memberi ampun terhadap komplotan bandit ini. Dia berjanji akan bertindak tegas untuk memberikan efek jera.

"Ini sudah sangat sadis dan saya sendiri sangat geram. Saya sudah tegaskan agar kasus ini menjadi prioritas. Saya berharap pelakunya dapat segera tertangkap. Anggota kami sudah menyebar untuk memburu mereka (pelaku) yang diyakini berjumlah lebih dari dua orang itu," kata Subarkah.

Lebih lanjut Subarkah mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait kasus ini lantaran hal itu masih dalam penyelidikan lebih dalam.

"Saksi dan penelusuran olah TKP menjadi kunci kami untuk mengungkap kasus ini. Doakan saja, semoga pelakunya segera tertangkap," tuturnya.

Seperti diketahui, Bambang Sarif Hidayatulloh pemuda berusia 23 tahun, karyawan swasta asal Tasikmalaya ini meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan usai dibantai komplotan curanmor ketika tengah pulang kerja, melintas di Jalan Juanda, jalur yang menghubungkan Jalan Margonda dan Jalan Raya Bogor, Jumat dinihari, 9 Januari 2015, sekitar pukul 02:00 WIB.

Menurut keterangan saksi, M Faisal (35), korban sempat dikeroyok tiga orang pria tak dikenal sebelum akhirnya sepeda motor korban, Satria FU dengan nomor polisi Z 5081 PK dibawa kabur ke arah Jalan Raya Bogor. Dari hasil pemeriksaan diketahui, korban tewas dengan tiga luka tusuk di bagian dada dan ditemukan dengan kondisi terkapar di Jalan Juanda, tepat di dekat lokasi proyek Tol Cijago, seberang Ponpes Nurul Zahroh.

Saat peristiwa keji itu terjadi, saksi tak bisa berbuat banyak lantaran mengaku panik bercampur takut. Terlebih, situasi Jalan Juanda saat itu sangat sepi. Ya, kawasan tersebut memang dikenal cukup rawan terlebih pada malam hari lantaran kondisinya yang sepi dan lengang serta jauh dari keramaian. (art)

Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat

Baca juga:

Menguak Praktik Percaloan Sekolah Negeri di Depok

Putri Indonesia Khawatir Narkoba Sudah Incar Bocah SD
Flying Lady pada mobil Rolls-Royce

Meski Kecil, Ornamen Mobil Ini Jadi Incaran Maling

Sebab harganya mencapai Rp130 juta.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016