Sumber :
- Veros Afif/Bangkalan
VIVA.co.id
- Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membantu menyelidiki dan memburu pelaku penembakan terhadap Mathur Khusari (47 tahun), seorang aktivis antikorupsi di Bangkalan, Madura. Polda telah mengerahkan satu tim dari Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, Polisi juga melacak petunjuk lain terkait penangkapan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
Lagi, 'Koboi' Jalanan Beraksi
Baca Juga :
Kapolda Minta Para Pengemudi Gojek Tetap Tenang
“Satu tim Jatanras Polda Jatim ikut mem-backup (membantu) melakukan pengejaran. Dari Polres Bangkalan juga sudah melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara serta pemeriksaan lima saksi,” kata Awi.
Petunjuk lain, katanya, Polisi juga sudah menyita proyektil peluru yang berhasil diambil dari perut korban untuk penyelidikan. “Selanjutnya kita periksa di laboratorium forensik, kalibernya jenis apa. Informasi terkini, korban belum siuman karena dibius. Menurut dokter, peluru tidak mengenai organ vital. Semoga saksi korban ini bisa segera sembuh,” katanya.
Mathur Khusairi (47 tahun) ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar Kota Bangkalan pada Selasa dini hari, 20 Januari 2015. Dia mengalami luka tembak di pinggang dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bangkalan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo (RSUD), Surabaya.
Mathur adalah Direktur lembaga swadaya masyarakat Centre Demokratis Islam Studies dan Sekretaris Jenderal Madura Corruption Watch. Belum diketahui motif penembakan itu. (ren)
Baca berita lain:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Petunjuk lain, katanya, Polisi juga sudah menyita proyektil peluru yang berhasil diambil dari perut korban untuk penyelidikan. “Selanjutnya kita periksa di laboratorium forensik, kalibernya jenis apa. Informasi terkini, korban belum siuman karena dibius. Menurut dokter, peluru tidak mengenai organ vital. Semoga saksi korban ini bisa segera sembuh,” katanya.