Lima Kota di Kalbar Kebanjiran

BPBD Kalimantan Barat: Lima Wilayah Dilanda Banjir
Sumber :
  • Aceng Mukaram/Pontianak
VIVA.co.id
Banjar Banjir Bandang
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat menyebutkan sedikitnya lima wilayah di provinsi itu dilanda banjir. Antara lain, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Landak.

Dua Desa Terendam Banjir di Sambas

Sejauh ini, kata Kepala BPBD Kalimantan Barat, TTA Nyarong, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir di lima wilayah itu. Tapi masyarakat diminta waspada agar mengantisipasi jika banjir kian meluas atau ketinggian air semakin tinggi.
Viral Aksi Begal Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ


Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika di Bandara Supadio, Kota Pontianak, diperkirakan terjadi hujan disertai angin kencang dan guntur. Khusus di Pontianak, perlu diwaspadai air pasang di Sungai Kapuas akibat curah hujan tinggi.


BPBD Kalimantan Barat telah membentuk tim untuk diterjunkan ke lima wilayah yang dilanda banjir itu. Tim akan memberikan bantuan makanan dan minuman yang dibutuhkan warga korban banjir.


“Kami sudah memberikan bantuan ke sana. Kita sudah membentuk tim untuk turun ke lapangan,” kata Nyarong kepada
VIVA.co.id
pada Kamis, 22 Januari 2015.


Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan BPBD Kota Pontianak, Satryo, memperingatkan hal serupa. Terutama di Kota Pontianak, air pasang Sungai Kapuas harus diwaspadai. Biasanya air meluap sejak subuh hingga siang.


Dia mengaku rutin memantau ketinggian air Sungai Kapuas. Sejauh ini masih di ambang batas normal. “Tapi perlu waspada bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas. Curah hujan tinggi di wilayah kita,” katanya.


BPBD setempat, kata Satryo, telah menyiagakan satu tim yang berpatroli setiap hari. Mereka dilengkapi berbagai peralatan dan pelampung untuk mengantisipasi kalau ada korban akibat luapan Sungai Kapuas.


“Kita juga dapat laporan dari masyarakat bahwa air hujan meninggi di sejumlah titik di Pontianak Selatan. Jalan raya tergenang hampir setengah meter. Genangan sampai empat jam, itu akibat drainase tidak baik di wilayah ini,” katanya.


Dia mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk waspada air pasang, dan curah hujan tinggi. Sebab ada korban tenggelam di Sungai Kapuas saat air pasang pada Desember 2014.


Selain itu, katanya, air pasang Sungai Kapuas juga tidak baik bagi kesehatan kulit karena akan menimbulkan gatal-gatal. “Kita harapkan masyarakat jangan gunakan air pasang Sungai Kapuas,” ujarnya. (ren)




Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya