Tarif Angkot di Kota Malang Ditetapkan Pakai Interval

Bus Sekolah Diprotes Para Sopir Angkot di Malang
Sumber :
  • D.A. Pitaloka/Malang

VIVA.co.id - Menyusul turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, Pemerintah Kota Malang menetapkan tarif angkutan kota (angkot) untuk penumpang umum sebesar Rp3.500 dan penumpang pelajar Rp2.000. Tarif tersebut berlaku mulai hari ini, Sabtu 24 Januari 2015.

Nekat Tak Turunkan Ongkos, Puluhan Bus Ditilang di Blok M

Besaran tarif ini turun sekitar Rp500 dibandingkan tarif sebelumnya, ketika harga premium saat itu dipatok Rp8.500.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, menyatakan, penetapan tarif itu diputuskan dalam rapat yang diselenggarakan pada Jumat petang, 23 Januari 2015. Rapat ini dihadiri oleh Dishub Provinsi Jatim, Organda dan perwakilan ketua jalur angkot.

Masyarakat Wajib Lapor Jika Angkutan Tak Turunkan Tarif

"Ada dua keputusan penting, yang pertama jika harga bahan bakar minyak (BBM) kisaran Rp6.000-8.000, maka tarif angkot penumpang umum Rp3.500 dan pelajar Rp2.000," kata Handi kepada VIVA.co.id, Sabtu 24 Januari 2015.

Keputusan kedua, jika harga BBM ada di kisaran Rp8.000-9.000, maka tarif angkot penumpang umum adalah Rp 4.000 dan pelajar Rp 2.500. Jika harga BBM naik di atas Rp9.000, Pemkot Malang akan berdiskusi lagi untuk menetapkan tarif baru.

Organda: Tarif Bus DKI Sudah Rendah

"ini mengikuti surat dari Kementerian Perhubungan. Harga BBM akan berubah tiap dua minggu sekali. Untuk itu, kami membuat interval tarif angkot menyesuaikan harga BBM," lanjut Handi.

Namun pihak pemkot tidak menentukan tarif taksi. Menurut Handi, tarif taksi yang berlaku di Kota Malang akan mengikuti penetapan tarif taksi dari Dishub Provinsi Jawa Timur. "Soalnya, jalur taksi bisa lintas daerah. Biar Dishub Jatim yang menetapkan tarif," ujarnya.

Ketua jalur mikrolet Landungsari-Gadang (LG), Achmad Chodar, menyatakan, para ketua jalur sudah sepakat dengan penetapan tarif baru angkot. Ia segera mensosialisasikan tarif baru angkot ke para supir.

Meskipun supir angkot di Malang telah melakukan penyesuaian tarif setelah harga BBM premium turun, namun besarannya tak seragam. "Sejak harga BBM turun, sebagian besar sopir sudah menurunkan tarif angkot. Tapi masih bervariasi mulai Rp3.000-Rp3.500. Kalau sekarang, tarifnya sudah pasti, sudah ada standarnya," ujar Achmad.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya