Salah Langkah Damaikan KPK-Polri, Jokowi Skak Mat

Gede Pasek Suardika.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Gede Pasek Suardika mengatakan, Presiden Joko Widodo harus berhati-hati dalam mengambil sikap dan keputusan terkait konflik antara Komisi Pemberantasan KorupsiĀ  dan Polri.

Jokowi: KPK Harus Bebas dari Pengaruh Politik

Mantan anggota dewan asal Partai Demokrat itu mengatakan, sejauh ini langkah yang diambil Jokowi sudah tepat.

"Itu langkah yang paling pas dengan pidato tiga menit. Dengan tim yang baru dibentuk dia memainkan permainan baru. Ini tidak mudah. Salah langkah skak mat," katanya di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015.

KPK Tunda Buka Kantor di Daerah Akibat Konflik dengan Polri

Salah satu strategi Jokowi yang dipuji Pasek adalah dengan memasukkan Imam Prasojo dan Erry Riyana Hardjapamekas ke dalam Tim Independen yang awalnya hanya berjumlah tujuh orang. "Dia ambil yang tukang kritik," katanya menambahkan.

Dengan memasukkan dua orang tersebut, kritik terhadap pemerintah menjadi tak terlalu pedas. Selain itu, Tim Independen menjadi lengkap karena mewakili dua pihak.

Gesekan antara KPK dan Polri ini menjadi ujian bagi Jokowi. Di mana pada masa pemerintahan lalu Polri menjadi pihak yang kalah saat berhadapan dengan KPK dalam kasus serupa.

"Tampaknya Jokowi akan membawa keduanya ke pengadilan. Tapi berani nggak BW dan BG? Tapi kayaknya nggak berani, hanya di bawa ke ranah sosial politik. Jokowi wajib selamatkan KPK dan Polri."

Baca juga:



Pengamat: Tim Independen Jokowi Hanya Memperkeruh Suasana
Anggota Timwas Century, Fahri Hamzah, di rumah Anas Urbaningrum.

Fahri Hamzah Sebut Penggeledahan KPK Aksi Liar

Penyidik KPK yang menggeledah menurut Fahri sudah tak aktif

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2016