Sumber :
- Repro - tvOne
VIVA.co.id -
Tim Disaster Victim Identification (DVI) belum dapat memastikan apakah jasad-jasad yang ditemukan nelayan Majene, Sulawesi Barat, adalah bagian dari penumpang dan kru Pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh dan tenggelam di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Kita tidak akan mengambil kesimpulan hanya karena ditemukan KTP di tubuh korban," kata Ketua Tim DVI RS Bhayangkara, Surabaya, Kombes Pol Budiyono, Kamis 29 Januari 2015.
"Kita tidak akan mengambil kesimpulan hanya karena ditemukan KTP di tubuh korban," kata Ketua Tim DVI RS Bhayangkara, Surabaya, Kombes Pol Budiyono, Kamis 29 Januari 2015.
Baca Juga :
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Untuk menentukan identitas korban, dibutuhkan pencocokan data ante mortem dan pos mortem dalam proses rekonsiliasi korban.
"Tidak hanya bisa ditentukan melalui data primer saja, tapi juga data sekunder," ujarnya.
Seperti diketahui, dua jasad berjenis kelamin pria dan wanita ditemukan dan telah dievakuasi di laut Majene, Sulbar, kemarin, Rabu 28 Januari 2015.
Kedua jasad diduga adalah teknisi AirAsia QZ8501 bernama Saiful Rakhmad dan seorang penumpang bernama Joe Jeng Fei. Keduanya teridentifikasi karena di saku celana masing-masing ditemukan data diri di KTP. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk menentukan identitas korban, dibutuhkan pencocokan data ante mortem dan pos mortem dalam proses rekonsiliasi korban.