Sumber :
- Antara/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Pengamat politik dari Akbar Tandjung Institute, Alfan Alfian, menilai kisruh pencalonan Komjen Budi Gunawan sudah menjadi peristiwa politik dengan segala imbasnya. Persoalan yang terkait dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Konteksnya sudah menjadi semacam problem kepemimpinan Jokowi. Ketika Jokowi mencalonkan Budi Gunawan, domainnya sudah domain kepemimpinan Jokowi," kata Alfan dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu, 1 Februari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun
"Konteksnya sudah menjadi semacam problem kepemimpinan Jokowi. Ketika Jokowi mencalonkan Budi Gunawan, domainnya sudah domain kepemimpinan Jokowi," kata Alfan dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu, 1 Februari 2015.
Menurut Alfan, Megawati Soekarnoputri atau pihak lainnya seperti KPK bahkan Polri sekarang bukan menjadi poin penentu. Tapi, Jokowi yang menjadi kunci penyelesaian polemik. "Saya melihat dari perspektif kepemimpinan," kata Alfan.
Afan mengingatkan bahwa Budi Gunawan secara resmi dicalonkan oleh Jokowi dan disetujui semua faksi di DPR kecuali Demokrat. Oleh karena itu, Jokowi yang harus mempertanggungjawabkan pilihan politiknya sebagai seorang pemimpin.
"Jokowi merepresentasikan elite berkuasa. Partai-partai politik terbagi dua, partai pengusung dan penyeimbang. Lalu 'rakyat tidak jelas' seperti dikatakan Tedjo (Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno) merepresentasikan adanya rakyat sebagai kelompok penekan," kata Alfan. (art)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Alfan, Megawati Soekarnoputri atau pihak lainnya seperti KPK bahkan Polri sekarang bukan menjadi poin penentu. Tapi, Jokowi yang menjadi kunci penyelesaian polemik. "Saya melihat dari perspektif kepemimpinan," kata Alfan.
