Polisi: Penembakan Aktivis di Madura Segera Terungkap

Polisi: Penembakan Aktivis di Madura Segera Terungkap
Sumber :
  • Tudji Martudji/Surabaya
VIVA.co.id
Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
- Polisi memastikan kasus penembakan aktivis antikorupsi, Mathur Husairi, asal Bangkalan, Madura, segera terkuak. Ada dugaan mengarah kepada empat warga yang sebelumnya ditangkap aparat Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).

Kejanggalan Kasus Ujang Tembak Polisi di Bandung

Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf, mengatakan bahwa indikasinya sudah jelas. Keterlibatan mengarah kepada empat orang yang telah ditahan.
Rebut Senjata, Ujang Tembaki Dua Polisi Hingga Terkapar


"Indikasinya sudah jelas. Siapa pelaku dalam penembakan tersebut masih terus didalami, saya terus memantaunya. Dalam waktu dekat semoga terungkap semua," ujar Anas Yusuf kepada wartawan di Posko DVI Polda Jatim di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jumat, 6 Februari 2015.


Polisi telah menahan Ardi Alfarisi alias Kasmo (42 tahun), Syaefudin alias Reza (27 tahun),‎ Mas'ud (40 tahun), dan Sadi (43 tahun). Kasmo adalah warga Pekadan, Galis, Bangkalan, yang juga Ketua Komisi A DPRD Bangkalan. Dia ditangkap di sebuah hotel di Surabaya saat bersama seorang gadis berusia 16 tahun.


Dia ditahan sebagai tersangka pencabulan anak di bawah umur dan pemalsuan dokumen negara, yakni memiliki dua kartu tanda penduduk.


Ditangkap juga Syaefudin alias Reza adalah warga Kajian, Blega, Bangkalan. Tak lama berselang, Polisi menangkap Mas'ud dan Sadi, mereka warga Pakadan.


Uji balistik di Laboratorium Forensik Markas Besar Polri Cabang Surabaya telah dilakukan terhadap senjata api yang ditemukan di rumah tersangka Mas'ud. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan bahwa hasil uji balistik identik dengan peluru yang bersarang di tubuh korban.


Senjata jenis pistol genggam revolver rakitan, larasnya tanpa alur dan silindernya berisi enam butir peluru. ‎Anak peluru tidak terdapat galangan dan dataran. Itu sama dengan peluru yang bersarang di tubuh korban. Di pistol itu, masih ada dua peluru aktif.


"Petugas masih terus melakukan pendalaman. Sejumlah saksi juga terus dimintai keterangan. Termasuk kaitan-kaitannya dengan senjata rakitan yang ditemukan di rumah tersangka Mas'ud," ujar Awi. (ren)



Baca berita lain:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya