Mobil Nasional Tak Bisa Diserahkan ke Swasta

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Ketua DPR periode 2009-2014, Marzuki Alie, menilai, penyerahan kepada pihak swasta dalam memproduksi mobil nasional, tidak seharusnya terjadi.

Pemerintah memberikan kepercayaan kepada PT Adiperkasa Citra Lestari, perusahaan milik AM Hendropriyono, untuk membangun kerjasama dengan Proton Holding Bhd dari Malaysia, dalam membuat mobil nasional.

"Pengembangan industri nasional tidak bisa diserahkan ke swasta langsung. Negara yang memulai, tidak mungkin swasta mau rugi," kata Marzuki, dalam keterangannya, Minggu 8 Februari 2015.

PT Adiperkasa Citra Lestari bukanlah perusahaaan negara. Namun, menurut Marzuki, swasta baru berani mengambil risiko kalau ada jaminan besar dari negara.

"Kalau pun mau, tentu dengan fasilitas yang berlebihan, dan tidak akan menguntungkan untuk kepentingan nasional," katanya.

Terkait dengan mobil Esemka yang dulu melambungkan nama Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini mengatakan, sebenarnya Esemka hanya mobil biasa.

Alasannya, produk itu untuk praktik siswa SMK merakit mobil. Harga pokoknya juga, kata Marzuki, tiga kali lipat dari harga yang dipublikasikan waktu itu.

"Semua komponennya impor dari China. Tapi, dasarnya memang bukan untuk membangun industri, tapi alat mencapai tujuan saja. Setelah tujuan tercapai langsung terlupakan," katanya. (one)

Kerjasama dengan Proton Dikritik, Ini Kata Pemerintah

Baca juga:

Mobil off-road Komodo buatan Indonesia.

Soal Mobnas, Pemerintah Dinilai Minim Perhatian

Untuk membuat mobnas butuh waktu sekitar 21 tahun.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2015