Sumber :
- http://anandapujawandra.blogspot.com/
VIVA.co.id -
Presiden Joko Widodo sudah mulai memanfaatkan Istana Bogor untuk melaksanakan serangkaian aktivitas kenegaraannya.
Berdasarkan agenda kerja Presiden yang diterima
VIVA.co.id,
sejak Senin pagi, 16 Februari 2015, Presiden Jokowi sudah harus berada di Istana Bogor.
Sebab pukul 09.00 WIB, Presiden akan mengawali awal pekan dengan menggelar rapat di Istana Bogor membahas soal pembebasan lahan PLTU Batang dengan menteri terkait dan Dirut PLTU.
Baca Juga :
Harapan Industri Pelayaran untuk Menhub Baru
Baca Juga :
Spanduk Setya Novanto Jadi Cawapres Jokowi 2019
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, Istana Bogor memang suasananya lebih nyaman dibanding Istana di Jakarta.
"Suasananya sangat nyaman dan rileks, dan Pak Presiden sangat memahami dan mengambil sikap sangat baik sekali. Kami pelaksana merasa nyaman (rapat di Bogor)," kata Sofyan usai rapat di Istana Bogor. Jokowi pun, kata Sofyan lebih rileks dalam memimpin rapat.
Aksesnya pun, kata Sofyan justru lebih mudah jika dibandingkan dengan Jakarta. Sebab, waktu tempuh justru semakin singkat.
"(Akses) sangat mudah, saya kemari dari Semanggi ke Istana Bogor 35 menit saja, kalau di Jakarta macet bisa 2 jam," ujar dia.
Hari ini, agenda Jokowi di Istana Bogor cukup padat, usai rapat mengenai pembebasan lahan PLTU Batang, Jokowi langsung menggelar rapat terbatas pada pukul 10.00 WIB.
Dilanjutkan dengan makan siang bersama Duta Besar dan Pengusaha dari Tiongkok.
Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, rapat dengan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Dirut LPDP, Dirut PT Taspen, Dirut PT Asabri, Dirut BPJS Kesehatan, Dirut BPJS
Ketenagakerjaan, Dirut LPDB, Ketua Pusat Investasi Pemerintah, Direktur PT SMI dan Ketua Pusat Pembangunan Hutan.
Sementara agenda terakhir adalah sidang kabinet paripurna yang akan dilakukan pada pukul 19.00 WIB.
Baca berita lainnya:
Halaman Selanjutnya
"Suasananya sangat nyaman dan rileks, dan Pak Presiden sangat memahami dan mengambil sikap sangat baik sekali. Kami pelaksana merasa nyaman (rapat di Bogor)," kata Sofyan usai rapat di Istana Bogor. Jokowi pun, kata Sofyan lebih rileks dalam memimpin rapat.