Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id -
Wakil Presiden Jusuf Kalla membeberkan alasan Presiden Joko Widodo mengajukan calon Kapolri baru, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti menggantikan Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya sempat terganjal karena pernah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.
Jusuf Kalla mengatakan, pemilihan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru telah melalui pertimbangan banyak faktor. Di antaranya, faktor hukum, stabilitas dan adanya pandangan yang berbeda-beda dari masyarakat soal pencalonan Budi Gunawan.
Baca Juga :
Kapolri Lantik Kepala Brimob dan 7 Kapolda Baru
Kalla berharap, ke depannya DPR dapat menyetujui calon Kapolri yang diusulkan pemerintah. Dia mengaku sudah menghubungi pimpinan DPR agar calon Kapolri bisa mendapat persetujuan DPR dan pemerintah segera melantik agar tidak terjadi kekosongan pimpinan Polri.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri dengan menunjuk calon Kapolri baru, Komjen Pol Badrodin Haiti.
Jokowi mengatakan, pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di tengah masyarakat. Untuk menciptakan ketenangan dan memperhatikan kebutuhan Polri, maka Jokowi memandang perlu segera dipimpin oleh seorang Kapolri yang definitif.
"Maka hari ini kami mengusulkan calon baru yaitu, Komjen Badrodin Haiti untuk mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai Kapolri," kata Jokowi.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Kalla berharap, ke depannya DPR dapat menyetujui calon Kapolri yang diusulkan pemerintah. Dia mengaku sudah menghubungi pimpinan DPR agar calon Kapolri bisa mendapat persetujuan DPR dan pemerintah segera melantik agar tidak terjadi kekosongan pimpinan Polri.